Calender of Event Aceh 2019: 50 Persen Anggaran Pariwisata Harus untuk Promosi
Arahan dari Menteri Pariwisata M. Arief Yahya, bahwa 50 persen dari anggaran kegiatan pariwisata harus dialokasikan untuk promosi.
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Yusmadi
Laporan Fikar W Eda | Jakarta
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA -- Arahan dari Menteri Pariwisata M. Arief Yahya, bahwa 50 persen dari anggaran kegiatan pariwisata harus dialokasikan untuk promosi.
Dengan komposisi 30 persen pra kegiatan, dan 20 persen saat pelaksanaan kegiatan.
"Jangan sampai anggaran semua habis untuk pelaksanaan even," kata Arief Yahya saat memberikan sambutan dalam launching "Calender of Event Aceh 2019" di Kementerian Pariwisata, Jakarta, Jumat (22/3/2019) malam.
Menteri bahkan menegaskan bahwa promosi jauh lebih penting dari kegiatannya sendiri. "Kalau tak ada promosi siapa yang datang menyaksikan kegiatan," kata menteri.
Untuk pengembangan pariwisata Aceh, menteri menyatakan perlunya pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata, yang akan memudahkan pemberian perizinan dan pelayanan investasi lainnya.
"Alam Aceh sudah oke. Yang belum ada KEK Pariwisata di Aceh," ujarnya.
Baca: Menteri Pariwisata Peh Tamboe Luncurkan Calender Of Event Aceh 2019
Baca: Wali Kota Terima Promotor Wisata Halal Banda Aceh
Baca: Raon One Day Trail Adventure Diharapkan Dongkrak Wisata Banda Aceh
Menteri menyarankan KEK Arun Lhokseumawe bisa diambil 200 sampai 300 hektar untuk bidang pariwisata dan membentuk badan otorita sendiri.
Ia mencontohkan, Danau Toba telah dibentuk badan otorita sendiri, pemerintah kemudian bangun tol, bandara internasional, jalan lingkar luar Pulau Samosir.
Begitu juga Belitung sudah ada bandara internasional.
Pariwisatanya tumbuh pesat.
"Karena infrastruktur dan fasilitas dasar pembangunan pariwisata sudah disediakan pemerintah. Jadi saya sarankan Aceh harus punya KEK Pariwisata," kata Menteri Arif Yahya. (*)