Pangkalan Elpiji di Aceh Utara Terbakar, Polisi Selidiki Penyebabnya

“Kita masih menyelidiki kejadian tersebut, apakah karena faktor kelalaian atau faktor lainnnya,”

Penulis: Jafaruddin | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/JAFARUDDIN
Sebuah pangkalan gas elpiji 3 kilogram berkonstruksi kayu di Desa Samakurok Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara pada Sabtu (23/3/2019) sekitar pukul 11.00 WIB terbakar 

Laporan Jafaruddin | Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Sebuah pangkalan gas elpiji 3 kilogram berkonstruksi kayu di Desa Samakurok Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara pada Sabtu (23/3/2019) sekitar pukul 11.00 WIB terbakar.

Pangkalan “UD Melan” itu milik Agus (38) warga Desa Rawang Itek  Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara.

Kapolres Aceh Utara, AKBP Ian Rizkian Milyardin melalui Kapolsek Tanah Jambo Aye AKP Adi Sucipto kepada Serambinews.com menyebutkan, informasi yang beredar dari masyarakat pangkalan elpiji tersebut terbakar saat penjaga, Fadli (31), membakar rokok dengan korek api.

Baca: Kisah Taufik, Bocah Penyandang Disabilitas yang Selamatkan Puluhan Wisatawan Pascagempa di Lombok

Tiba-tiba api langsung menyambar dan membakar pangkalan tersebut.

“Namun, ketika kita panggil penjaga pangkalan tersebut, mengaku saat kejadian tersebut tidak berada di pangkalan tersebut. Karena itu kasus ini sedang kita selidiki apakah pangkalan itu terbakar dalam kondisi tertutup atau terbuka,” ujar Kapolsek Tanah Jambo Aye.

Sedangkan menurut warga, pangkalan itu terbakar dalam kondisi terbuka dan ada petugasnya di dalamnya.

Disebutkan, setelah kejadian pemadam kebakaran milik Pemkab Aceh Utara tiba di lokasi kejadian dan lebih kurang pukul 12.00 wib.

Baca: Penerbangan dari Galus ke Medan dan Banda Aceh Sempat Ditutup, Ini Penyebabnya

Lalu api berhasil dipadamkan berkat bantuan masyarakat dan pihak pemadam kebakaran.

“Petugas saat kejadian berada di lokasi untuk proses penyelidikan dengan mencatat nama-nama saksi dan menarik garis polis line,” katanya Kapolsek.

Akibat kejadian tersebut kerugian ditaksir mencapai Rp 150 juta rupiah.

Karena dalam pangkalan tersebut juga banyak tabung berisi elpiji.

“Kita masih menyelidiki kejadian tersebut, apakah karena faktor kelalaian atau faktor lainnnya,” ujar AKP Adi. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved