BPBD Ungkap Ada 246 Lembaga Pendidikan di Banda Aceh Rawan Bencana
Kota Banda Aceh sebagai salah satu wilayah di Indonesia yang tingkat kerentanan dan kerawanan bencana cukup tinggi
Penulis: Misran Asri | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Misran Asri | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banda Aceh, mengungkapkan dari 482 lembaga pendidikan umum, mulai PAUD sampai Perguruan tinggi, 246 lembaga pendidikan itu rawan bencana tsunami.
Penegasan itu disampaikan Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Banda Aceh, Fadhil SSos MM, kepada Serambinews.com, Minggu (24/3/2019).
Fakta dan data 246 lembaga pendidikan di Kota Banda Aceh yang rentan bencana itu, meliputi semua tingkatan lembaga pendidikan, mulai PAUD sampai perguruan tinggi.
Baca: Lomba Baca Puisi Piala Malikussaleh Sediakan Hadiah Rp 45 Juta
"Hal yang sama juga telah kami ungkapkan saat berkesempatan memberikan kuliah umum beberapa hari lalu di Prodi PGSD FKIP Universitas Serambi Mekkah dengan tema 'Pentingnya Pendidikan terhadap Penanggulangan Bencana'," kata Fadhil.
Ia menjelaskan, Kota Banda Aceh sebagai salah satu wilayah di Indonesia yang tingkat kerentanan dan kerawanan bencana cukup tinggi.
Sehingga arah kebijakan Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh mewujudkan Kota Banda Aceh sebagai kota tangguh bencana.
Baca: Kampanye Hari Pertama di Bireuen, Enam Panggung di Lokasi belum Dimanfaatkan
Artinya, lanjut Fadhil, membangun sistem di masyarakat, pemerintah dan dunia usaha yang mampu mengantisipasi, bertahan, serta mampu meredam/mitigasi.
Lalu mampu melindungi dan beradaptasi serta mampu untuk pulih kembali dengan lebih baik dan lebih aman.
"Hingga saat ini struktur tanah 'aluvial' yang mengandung lempung pasiran tersebar hampir di semua kecamatan di Kota Banda Aceh," ungkap Fadhil.
"Bencana alam itu sewaktu-waktu akan terjadi dimana saja dan kapan saja, tanpa bisa kita prediksi dan kita duga," ungkapnya.
Baca: Ini Penjelasan Kalapas Calang Aceh Jaya Terkait Meninggalnya Salah Satu Warga Binaan
Lalu apa yang harus dilakukan, lanjut Fadhil tentunya semua orang perlu melakukan berbagai antisipasi, penyelamatan diri dengan berbagai cara agar terhindar dan selamat dari bencana itu.
"Namun, hal yang paling utama adalah meningkatkan dan menanamkan nilai keimanan atau spiritual dalam diri kita masing-masing. Jadi, ketika terjadi bencana perbanyaklah bertasbih dan berzikir kepada Allah SWT. Karena Allah SWT tempat kita bermohon dalam segala hal," pungkas Kalaksa BPBD Kota Banda Aceh, Fadhil SSos MM.(*)