Pospera Minta Bupati Abdya Copot Kadis Syariat Islam, Ini Jawaban Rajuddin

DPC Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Abdya, Harmansyah meminta Bupati Abdya mencopot kepala Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah setempat.

Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Yusmadi
zoom-inlihat foto Pospera Minta Bupati Abdya Copot Kadis Syariat Islam, Ini Jawaban Rajuddin
Twitter
Logo Pospera.

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - DPC Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Aceh Barat Daya (Abdya), Harmansyah meminta Bupati Abdya mencopot kepala Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah setempat.

Pasalnya, Kadis Syariat Islam dan Pendidikan Dayah tersebut telah melakukan pelanggaran fatal dalam pengusulan penerima insentif dari Dinas Syariat Aceh.

"Dengan mencantum nama PNS dan namanya sendiri, kadis telah melakukan pelanggaran keras dan tindakan yang sangat tidak rasional," ujar ketua DPC Pospera Abdya, Harmansyah kepada Serambinews.com.

Menurut Harman, tidak ada alasan nama seorang kadis bisa masuk sebagai salah satu calon penerima bantuan guru pengajian dari instansinya sendiri.

"Seharusnya beliau dapat memberikan bantuan tersebut kepada orang yang tepat, yang selama ini sudah bekerja sebagai guru pengajian, bukan justru nama beliau dijadikan calon penerima," sebutnya.

"Apapun alasannya kita menilai ini tidak masuk akal," tambahnya.

Baca: Oknum Pejabat Dinas Syariat Islam Abdya Diduga Terima Bantuan Guru Pengajian

Seharusnya, kata Harmansyah, dinas sudah memiliki daftar nama guru pengajian di Abdya, sehingga saat ada bantuan dinas bisa mengusulkan nama tepat.

"Jadi, bukan seperti ini, nama kepala Dinas dan oknum pejabat dinas syariat islam, juga diusulkan sebagai penerima," ungkapnya.

Harmansyah menilai apa yang dilakukan dinas, secara etika tidak baik, apalagi instansi pemberi bantuan, justru masuk sebagai penerima bantuan. Bahkan, Harman menduga pengusulan oknum pejabat dinas syariat islam, ada unsur kesengajaan.

Baca: Setelah Terpuruk Selama Satu Tahun, Harga TBS Sawit di Abdya Mulai Bergerak Naik

"Dimana logika berpikir beliau, ini sangat memalukan. Seharusnya beliau sebagai pembina guru pengajian di kabupaten, bukan justru sebaliknya mengusulkan nama beliau sebagai penerima," cetusnya.

Menurutnya, persoalan itu adalah masalah sangat serius dan merusak citra pemerintah. Oleh, karena itu Pospera Abdya meminta kepada Bupati Abdya mencopot kadis syariat islam dari jabatannya.

Baca: Anggota DPRK Abdya Ini Sulap Sarang Babi Jadi Areal Persawahan dan Perkebunan Produktif

"Kami minta beliau harus diganti. Kita menginginkan Dinas Syariat Islam Abdya, dipimpin oleh orang yang memiliki dedikasi yang baik dan tidak rakus," katanya.

Karena, lanjutnya, dinas syariat islam itu lembaga yang berhubungan dengan keumatan.

"Jadi, tidak pantas beliau melakukan perbuatan tidak baik seperti itu," pungkasnya.

Sementara itu, Kadis Syariat Islam dan Pendidikan Dayah Abdya, Rajuddin SPd saat dikonfirmasi Serambinews.com mengaku siap jika dicopot dari jabatan oleh Bupati Abdya.

"Jabatan ini adalah amanah yang dititipkan dari Allah. Kalau memang jabatan itu diambil kembali ya tidak masalah," ujar Kadis Syariat Islam dan Pendidikan Dayah Abdya, Rajuddin SPd singkat. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved