Petugas BNN Aceh Naik Bus Trans K Sosialisasi Bahaya Narkoba
Berbagai upaya preventif (pencegahan) terus dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Aceh, satu di antaranya dengan cara mengutus petugas..
Penulis: Misran Asri | Editor: Yusmadi
Laporan Misran Asri | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Berbagai upaya preventif (pencegahan) terus dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Aceh, satu di antaranya dengan cara mengutus petugas dalam Program ‘BNN Aceh Menyapa’.
Hal yang dilakukan para petugas BNN itu dengan cara naik ke bus-bus Transkoetaradja (Trans K) dan menyosialisasikan tentang bahaya narkoba kepada para pengguna yang memenuhi jasa transportasi milik pemerintah itu, Kamis (28/3/2019).
Kepala BNNP Aceh, Brigjen Pol Drs Faisal Abdul Naser SH, mengatakan bus Trans K yang disasar petugas BNN Aceh dalam menyosialisasikan bahaya narkoba itu, rute ke Mesjid Raya sampai ke Darussalam, seputarakan kampus Unsyiah dan UIN Ar-Raniry.
“Kita akan menyosialisasikan ke semua kalangan. Hari ini kebetulan bus Transkoetaradja yang dinaiki petugas, didominasi para guru, dosen, mahasiswa serta sebagian masyarakat umum,” kata Brigjen Faisal kepada Serambinews.com.
Harapannya, lanjut Brigjen Faisal, semua kalangan tersosialisasi dengan cepat mengenai bahaya narkoba yang berdampak pada kesehatan, fisik dan mental, terutama sel-sel otak.
“Masyarakat harus tahu selain membahayakan nyawa pengguna, dampak dari penggunaan barang haram tersebut, juga berakibat pada gangguan jiwa, ginjal, hati, paru-paru, jantung, dan lainnya,” kata Brigjen Faisal didampingi Tim BNNP Aceh menyapa, Rosdiana.
Baca: BNNK Sosialisasikan Bahaya Narkotika , Petugas Imigrasi Langsa Dites Urine
Baca: Gampong Karieng, Pidie Adakan Sosialisasi Bahaya Narkoba
Baca: Letupan Sosialisasi Bahaya Narkoba
Brigjen Faisal mengungkapkan dalam Program ‘BNN Aceh Menyapa’ itu, ikut sejumlah Srikandi BNN Aceh, terdiri atas Ners Wardah, Ners Rosdiana dan Mahesa, AMD.
Selain memperkenalkan diri dari BNN Aceh, petugas juga membagikan-bagikan brosur/leaflet tentang bahaya narkoba serta kosekwensi yang akan diterima oleh penggunanya, baik secara hukum maupun dampak kesehatannya.
“Dalam sosialisasi itu tim menekankan kepada para penumpang bus Transkotaradja untuk mensosialisasikan ke keluarga, kerabat dan lingkungan. Semakin ramai yang sadar, maka semakin terminimalisir pengaruh penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba,” ungkap jenderal bintang satu ini.
Kepala BNN Aceh ini juga menekankan dalam sosialisasi itu, tim juga menyampaikan apabila ada saudara yang terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba dan ingin sembuh, agar hal itu dilaporkan ke BNN Aceh, agar dapat direhabilitasi dan tidak akan diproses hukum.
“Ini salah satu program quick wins BNNP Aceh, dalam rangka penyampaian informasi kepada masyarakat terhadap bahaya narkoba,” demikian Brigjen Pol Faisal. (*)