Hari Kedua Pascabanjir Agara, Bantuan Masa Panik belum Disalurkan, Dapur Umum pun tak Ada
Korban banjir sangat kecewa dengan sikap Pemkab Aceh Tenggara khususnya Dinas Sosial, yang mengabaikan kebutuhan darurat para korban bencana.
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Asnawi Luwi | Aceh Tenggara
SERAMBINEWS.COM, KUTACANE - Memasuki hari kedua pascabanjir bandang yang terjadi Kamis (28/3/2019) malam di Desa Titi Pasir, Kampung Baru, dan Pasar Puntong, Kecamatan Semadam, Aceh Tenggara, Pemkab setempat belum juga mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan makanan puluhan korban banjir di tiga desa tersebut.
Sekretaris Desa Titi Pasir, Baharuddin mengatakan, warga korban banjir sangat kecewa dengan sikap Pemkab Aceh Tenggara khususnya Dinas Sosial, yang mengabaikan kebutuhan darurat para korban bencana.
Padahal, kebutuhan dapur umum sangat diharapkan, mengingat ada 16 unit rumah yang rusak, sehingga mereka tidak bisa melakukan aktivitas rumah tangga.
"Kami sangat kecewa dengan lambannya Dinas Sosial dalam merespon kebutuhan korban banjir. Untuk makan saja mereka harus cari sendiri," ujar Baharuddin, Sabtu (30/3/2019) pagi.
Bahkan, bantuan masa panik yang seharusnya disalurkan di kesempatan pertama, belum juga tiba di lokasi, hingga hari kedua.
Sehingga para korban banjir bandang semakin berat dalam menanggung penderitaannya. “Ini sungguh keterlaluan, " ujar Baharuddin.(*)
Baca: 12 Rumah di Agara Rusak Diterjang Banjir Bandang Tadi Malam
Baca: Korban Banjir Bandang Minta Pemkab Bantu Sediakan Air Bersih
Baca: Korban Banjir Bandang di Agara Butuh Dapur Umum
Baca: Korban Banjir Bandang Agara Mulai Kelaparan, Tak Ada Dapur Umum, Pemkab juga belum Bagikan Makanan
Baca: VIDEO - Banjir Bandang Kembali Terjang Aceh Tenggara Belasan Rumah Warga Rusak