Tusop Isi Tausiah Peringatan Isra Mi'raj di Masjid Agung Darul Falah Langsa

Tgk H Yusuf Wahab atau disapa Tusop mengisi tausiah pada peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1440 Hijriah yang diadakan Pemerintah Kota Langsa...

Penulis: Zubir | Editor: Jalimin
FOTO HUMAS SETDAKO LANGSA
Tusop saat memberikan tausiah di Masjid Agung Darul Falah, Langsa, Rabu (3/4/2019) 

Tusop Isi Tausiah Peringatan Isra Mi'raj di Masjid Agung Darul Falah Langsa

Laporan Zubir | Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Tgk H Yusuf Wahab atau disapa Tusop mengisi tausiah pada peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1440 Hijriah yang diadakan Pemerintah Kota Langsa, Rabu (3/4/2019), di Masjid Agung Darul Falah Langsa.

 Baca: Ini Jumlah Pasien Gangguan Jiwa di Pidie

Peringatan Isra Mi'raj dihadiri ratusan ASN, masyarakat, dan Forkopimda lainnya, diawali dengan lantunan zikir yang dipandu oleh Group Zikir Ifqah Darul Falah Kota Langsa.

Wakil Wali Kota Langsa, Dr H Marzuki Hamid MM, mengatakan, peringatan Isra' Mi'raj ini penting, karena pemerintah meliburkan hari besar Islam ini agar masyarakat dan ASN bisa memanfaatkannya untuk menambah keilmuan dan keimanan.

Baca: Takengon Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Banjir

Dikatakannya, bisa saja pemerintah mengevaluasi hari besar Islam dan mencabut hari libur, karena mungkin banyak ASN yang tidak memanfaatkan hari libur peringatan Islam.

Baca: BPBD Bersihkan Drainase Penyebab Banjir di RSUD Muyang Kute

Maka, mari beramai-ramai datang ke masjid untuk memperingati Isra' Mi'raj, karena peristiwa Isra' Mi'raj adalah kejadian untuk menerima perintah shalat dari Allah SWT.

"Mari kita ASN dan masyarakat, untuk dapat terus meningkat kualitas dan kuantitas ibadah shalat," ujar Wakil Wali Kota Langsa.

Tgk H Yusuf Wahab dalam tausiahnya, menyebutkan, Isra' Mi'raj terjadi di periode Mekkah, periode dimana masa-masa sulit Rasulullah SAW memperjuangan Islam, karena saat itu Rasulullah SAW masih sendiri memperjuangkan agama Islam.

"Kala itu, ada dua proses yang dilakukan Nabi Muhammad SAW, proses pertama memperbaiki manusia dan proses kedua memperkuat kebaikan," sebutnya.

Tusop yang kini menjabat Ketua HUDA Aceh, menambahkan, perbaikan yang kita perjuangkan butuh sebuah waktu, kekuatan dan proses. Karena sebaik apapun kebaikan yang kita perjuangkan, tanpa ada kekuatan, itu sulit.

Dan perintah shalat merupakan suatu hal yang istimewa, karena perintah tersebut langsung diberikan Allah SWT kepada Rasulullah SAW, tanpa melalui perantara malaikat Jibril dan tidak diberikan di bumi.

"Dalam bacaan shalat, terdapat kalimat hidup dan matiku hanya untuk Allah SWT, ini suatu komitmen yang berat yang harus dilaksanakan oleh umat islam," jelasnya.

Saat kita hidup masih banyak manusia untuk mengejar harta, jabatan, dan kesenangan dunia. Maka dari itu, Tusop mengajak agar setiap perbuatan dan pekerjaan yang dilakukan hendaknya harus mencari ridha Allah.

"Semua apa yang kita lakukan dan apapun profesi kita, semuanya harus dapat membawa kita ke surganya Allah SWT," pesan Tusob. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved