BPBD Bersihkan Drainase Penyebab Banjir di RSUD Muyang Kute
Selain banyak sampah dan saluran tersumbat, air dalam debit yang tinggi menyebabkan banjir di lokasi ini.
Penulis: Muslim Arsani | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Muslim Arsani I Bener Meriah
SERAMBINEWS. COM, REDELONG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bener Meriah, Rabu (3/4/2019) membersihkan drainase di Simpang Empat RSUD Muyang Kute yang menjadi penyebab sering banjirnya rumah sakit tersebut saat terjadi hujan.
Kabid Kedaruratan BPBD Bener Meriah, Sapriadi, kepada Serambinews.com mengatakan, pihaknya menurunkan alat berat untuk mengorek drainase yang tersumbat tersebut akibat tumpukan sampah dan limbah masyarakat setempat.
Menurutnya banjir yang kerap terjadi di RSUD Muyang Kute dikarenakan saluran pembuangan tersebut tidak bisa menampung debit air yang tinggi yang berasal dari bandara udara Rembele.
Baca: Jokowi dan Prabowo Lakukan Kampanye di Kandang Lawan, Lihat Massa Pendukungnya
Baca: Adiknya Jadi Duda Muda, Zaskia Sungkar dan Shireen Sungkar: Nangisnya Udah Lewat
Baca: Hasil Survei JSI di Aceh, Pemilih Berpotensi Mengubah Pilihan Caleg Apabila Diberi Uang
"Selain banyak sampah dan saluran tersumbat, air dalam debit yang tinggi menyebabkan banjir di lokasi ini. Terlebih air yang melewati drainase tersebut berasal dari bandara udara," ujarnya.
Untuk mengakali debit air yang tinggi itu, sebut Sapriadi, pihaknya juga telah memecah saluran air yang berada di desa Karang Rejo menjadi beberapa saluran air dengan menggunakan alat berat.
"Kita harap bisa mengurangi air yang menuju RSUD Muyang Kute yang kerap kebanjiran. Selain itu, kita berencana membuat saluran air baru untuk memperlancar mengalirnya air, namun untuk saat ini terkendala karena lintasan air mengenai jalan provinsi. Tapi akan kita upayakan pihak privinsi untuk bersama menuntaskan masalah ini," ungkapnya.
Selama ini bila terjadi hujan deras kerap kali membuat saluran air meluap dan menyebabkan banjir di beberapa titik seperti di RSUD Muyang Kute, dan persimpangan menuju kompleks perkantoran Pemkab Bener Meriah, di Serule Kayu.
"Setelah kita pecah saluran air yang berasal dari bandara menjadi beberapa saluran, resiko kembanjiran di beberapa titik ini bisa teratasi," ungkapnya. (*)