Pilot Drone hingga Gamers Pro Resmi Diakui jadi Profesi Baru di Tiongkok
Ini adalah pertama kalinya sejak 2015 pemerintah memasukkan pekerjaan baru ke dalam daftar hampir 19 ribu profesi resmi di Tiongkok.
SERAMBINEWS.COM - Pemerintah Tiongkok telah mengakui ada puluhan pekerjaan baru yang dijadikan profesi resmi di negara itu.
Hal ini menandakan minat Tiongkok untuk mengembangkan bakat di berbagai sektor teknologi mulai dari kecerdasan buatan hingga Internet of Things hingga e-sports semakin meningkat.
Kementerian Sumber Daya Manusia dan Jaminan Sosial pada hari Rabu (3/4/2019), menerbitkan daftar 13 profesi baru yang mencakup gamer profesional, pilot drone, operator robotik, dan insinyur perangkat lunak di berbagai bidang seperti AI, IoT, big data, dan cloud computing.
Baca: LIRA Agara Minta KPK Ambil Alih Kasus Monografi Desa
Penambahan profesi baru ini disetujui pada 1 April oleh tiga badan pemerintah termasuk biro statistik Tiongkok dan kementerian sumber daya manusia.
Ini adalah pertama kalinya sejak 2015 pemerintah memasukkan pekerjaan baru ke dalam daftar hampir 19 ribu profesi resmi di Tiongkok.
Meskipun tidak memberikan manfaat finansial langsung, menambahkan ke dalam daftar profesi resmi menandakan bahwa profesi ini bisa mendapat lebih banyak dukungan pemerintah.
Baca: AS, China, dan Korsel Berebut Klaim yang Pertama Luncurkan 5G
Daftar tersebut juga menjadi panduan untuk membuat kebijakan dan peraturan pemerintah tentang menciptakan pekerjaan baru, menawarkan pelatihan kejuruan, dan tata cara menilai standar keterampilan profesional.
"13 pekerjaan baru ini terutama di bidang teknologi yang memiliki minat tinggi untuk pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh para praktisi," menurut sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh kementerian sumber daya manusia.
China ingin memimpin dunia dalam industri berteknologi tinggi seperti AI dan robotika di bawah program "Made in China 2025", yang dirancang untuk menggerakkan industri manufaktur negara itu.
Sejak mendeklarasikan AI sebagai strategi nasional pada 2017, Beijing telah merekrut raksasa teknologi termasuk Baidu, Tencent Holdings, dan Alibaba Group, yang memiliki South China Morning Post untuk mengerjakan proyek pemerintah di bidang AI masing-masing.
Baca: Karang Taruna Bireuen Buka Pelatihan untuk Blogger Pemula
Dalam hal permainan kompetitif, pemerintah daerah di kota-kota seperti Shanghai dan Hangzhou dalam beberapa tahun terakhir mengumumkan rencana mereka untuk menjadi pusat olahraga elektronik terkemuka di dunia.
Upaya tersebut termasuk membangun taman industri dan memberikan hibah.
Pada tahun 2003, untuk pertama kalinya China mengakui e-sports sebagai olahraga resmi yang diawasi oleh otoritas olahraganya.
Asian Games 2022 akan diadakan di Hangzhou, di mana e-sports akan dimasukkan sebagai lomba resmi untuk pertama kalinya.
Berikut adalah daftar lengkap dari 13 pekerjaan teknologi baru: