Breaking News

Dipecat Partai Golkar, Ini Alasan Ketua Golkar Wonosobo Bersama Sejumlah Kader Dukung Prabowo-Sandi

Triana mengaku siap menerima sanksi apabila apa yang dilakukannya dianggap melanggar dan melawan sikap umum Partai Golkar.

Editor: Faisal Zamzami
Wikipedia
Logo Partai Golkar 

SERAMBINEWS.COM - Partai Golkar memecat Ketua DPD II Partai Golkar Wonosobo Triana Widodo bersama sejumlah kader setelah menyatakan mendukung pasangan capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Deklarasi dukungan itu dilakukan Triana dan kawan-kawan di Hotel Tentrem Yogyakarta, Minggu (7/4/2019).

Mereka ikut membubuhkan tanda tangan bermaterai sebagai pernyataan sikap.

Triana mengatakan, dukungan yang diberikannya itu adalah bentuk ekspresi aspirasi dari arus bawah.

"Saya melihat teman-teman di daerah, kampung, dan desa menginginkan perubahan. Ini aspirasi kader partai. Bukan kepentingan pribadi," ungkapnya.

Triana mengaku siap menerima sanksi apabila apa yang dilakukannya dianggap melanggar dan melawan sikap umum Partai Golkar.

"Kami siap memperjuangkan kemenangan Prabowo-Sandi," tegasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Jawa Tengah, Anton Lami Suhadi, mengaku sudah tahu informasi bahwa Triana dan rekan-rekannya akan melakukan deklarasi tersebut sebelum Triana hadir di Yogyakarta.

Bahkan DPD Partai Golkar Jawa Tengah sudah mengirimkan surat peringatan dan klarifikasi pada tanggal 2 April 2019.

"Namun karena tidak mengindahkan peringatan dari partai, maka pada hari ini tanggal 8 April, kami putuskan Triana Widodo diberhentikan dari jabatannya. Digantikan oleh Pelaksana Tugas Ketua Iqbal Wibisono," ungkap Anton, Senin (8/4/2019).

Pemecatan itu dilakukan berdasarkan bukti-bukti yang ditemukan oleh DPD I Partai Golkar Jawa Tengah.

"Kami memberhentikan Triana tidak hanya berdasar dari omongan-omongan belaka. Ada juga bukti yang sudah ada di media sosial, media online, dan koran," tuturnya.

Triana dinyatakan melanggar aturan partai karena tidak berkomitmen untuk mendukung pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin yang didukung secara resmi oleh Partai Golkar pada Pemilu 2019.

Sikap ini, lanjut Anton, juga dibuat demi menegakkan aturan Partai Golkar.

"Ini demi menjaga kewibawaan partai yang sudah sepakat mendukung pasangan Jokowi-Amin. Keputusan ini harus diikuti seluruh komponen organisasi partai hingga tingkat bawah," katanya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved