Tanggapi Unjuk Rasa Mahasiswa Terkait PT EMM, Plt Gubernur Aceh Tolak Pemaksaan Kehendak
Nova ingin mahasiswa tahu bahwa saat berlangsung unjuk rasa ribuan mahasiswa itu ia sedang berada di Takengon, Aceh Tengah
Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Muhammad Hadi
Tanggapi Unjuk Rasa Mahasiswa Terkait PT EMM, Plt Gubernur Aceh Tolak Pemaksaan Kehendak
Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pelaksana Tugas (Plt) Aceh, Ir Nova Iriansyah menegaskan bahwa ia dan segenap unsur Pemerintah Aceh menolak pemaksaan kehendak yang diartikulasikan melalui unjuk rasa maupun aksi ikutan lainnya.
Hal itu dinyatakan Nova Iriansyah saat menyampaikan sambutan pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Aceh (RKPA) 2020 di Ballroom Hotel Hermes Banda Aceh, Rabu (10/4/2019) pagi.
"Kita menghargai penyampaian pendapat sebagai hak asasi manusia, tapi kita menolak pemaksaan kehendak atau apa pun yang disampaikan dengan cara-cara pemaksaan kehendak," kata Nova di depan 800 peserta Musrenbang, di antaranya seluruh kepala Satuan Kerja Pemerintah Aceh (SKPA), pimpinan DPRA, bupati/wali kota serta kepala Bappeda se-Aceh.
Baca: Pemerintah Aceh Sesalkan Adanya Korban Ekses Unjuk Rasa di Kantor Gubernur
Di awal sambutannya Nova berharap di antara ratusan peserta Musrenbang itu ada unsur mahasiswa.
Nova ingin mahasiswa tahu bahwa saat berlangsung unjuk rasa ribuan mahasiswa itu ia sedang berada di Takengon, Aceh Tengah.
Jadi, bukan menghindar untuk bertemu dengan para pengunjuk rasa.
Saat demo yang berakhir ricuh itu berlangsung, Selasa siang, Nova Iriansyah sedang berada di Aceh Tengah mendampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignatius Jonan, meresmikan proyek kelistrikan untuk wilayah Aceh, berupa tiga gardu induk (GI) di Kompleks GI Kampung Calo, Blang Gele, Kecamatan Bebesen, Aceh Tengah.
"Ya saya berada di Takengon kemarin mendampingi Menteri ESDM. Bagi yang tak percaya bisa dilacak jejak digitalnya," kata Nova Iriansyah di Hotel Hermes Banda Aceh.
Baca: Ribuan Mahasiswa di Meulaboh Demo Tolak PT EMM
Nova menambahkan, keberadaan dia di Takengon kemarin untuk mendampingi menteri adalah fakta. Itu bukan hoaks.
"Ketika ada yang tak percaya pada kebenaran itu dan menyebarkan informasi yang sebaliknya, berarti dialah yang membuat hoaks," kata Nova sembari mengulang kalimat itu sampai dua kali.
Berhubung Musrenbang tersebut juga dihadiri hampir semua rektor perguruan tinggi negeri dan swasta di Aceh, Nova mengimbau para rektor untuk mencermati juga aksi-aksi mahasiswa agar jangan sampai menimbulkan hal-hal yang tak diinginkan.
Nova mengatakan, apa yang dituntut mahasiswa itu sangat dia maklumi dan hargai.
Namun, harus dipahami juga bahwa Gubernur Aceh tidak berwenang membatalkan izin PT Emas Mineral Murni (EMM) tersebut secara sepihak, sebagaimana dituntut para pengunjuk rasa.