Pilpres 2019
26 Ulama Aceh Dukung Prabowo-Sandi, Ini Kesepakatan yang Harus Dijalankan Apabila Menang Pilpres
Yang terpenting lainnya adalah, Prabowo-Sandi berkomitmen melibatkan ulama Aceh dan komponen cendikiawan sebagai penasihat dalam merumuskan kebijakan
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Masrizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Sebanyak 26 ulama kharismatik di Aceh memberikan dukungan kepada calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 17 April 2019.
Dukungan tersebut disertai dengan penyampaian nota kesepahaman pokok pikiran ulama Aceh yang harus dijalani oleh Prabowo-Sandi jika terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI yang akan datang.
Perwakilan ulama Aceh Tgk HM Yusuf A Wahab atau akrab disapa Tu Sop Jeunib dalam konferensi pers di Banda Aceh, Jumat (12/4/2019) mengatakan bahwa nota kesepahaman tersebut sudah diteken oleh semua ulama serta Prabowo-Sandi.
Nota kesepahaman itu memuat sembilan poin menyangkut dengan kemaslahatan Aceh.
Baca: Rapat Evaluasi Pemilu di Bireuen, Cegah Money Politik dan Serangan Fajar
Baca: Pemungutan Suara Dibatasi Hingga Pukul 13.00 WIB, KIP Imbau Pemilih tidak Mengulur Waktu
Baca: Jelang Coblos 17 April, Ghazali Abbas Adan Ajak Masyarakat Kampanyekan Pemilu Halal
Di antaranya meminta komitmen Prabowo-Sandi komit melaksanakan syariat Islam yang berlandaskan sejarah dan kultur masyarakat Aceh, yaitu Ahlussunnah Wal Jama’ah.
Selain itu, meminta Prabowo-Sandi mendukung perdamaian di Aceh dengan prinsip kemanusiaan dan keadilan yang menjunjung tinggi keistimewaan dan kekhususan Aceh dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan sesuai dengan nota kesepahaman (MoU) Helsinki.
Selanjutnya, berkomitmen memperkuat peran ulama dalam penyelenggaraan pemerintahan yang baik di Aceh, berkomitmen mempertahakan dana otonomi khusus Aceh (DOKA), dan berkomitmen mengoptimalkan kewenangan dan fungsi Lembaga Wali Nanggroe.
Yang terpenting lainnya adalah, Prabowo-Sandi berkomitmen melibatkan ulama Aceh dan komponen cendikiawan sebagai penasihat dalam merumuskan kebijakan-kebijakan strategis.
“Ulama harus hadir untuk mempengaruhi bukan dipengaruhi,” kata Tu Sop.
Dalam konferensi pers itu, Tu Sop didampingi Tgk Tu Bulqaini Tanjungan Pimpinan Dayah Markaz Al Ishlah Aziziyah, Ketua Pemenangan Prabowo-Sandi di Aceh Muzakir Manf alias Mualem, dan Ketua Partai Gerindra Aceh TA Khalid, Ketua Bapilu Partai Gerindra Aceh TM Ali Bahar.
Foto-foto konferensi pers dukungan ulama kharismatik di Aceh kepada calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno :





