Petugas KPPS Pemilu 2019 Meninggal Dunia, Diduga Kelelahan Setelah Bertugas Hingga Subuh
Anaknya anak keduanya yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) membangunkannya, namun sang ayah tidak bangun lagi.
Petugas KPPS Pemilu 2019 Meninggal Dunia, Diduga Kelelahan Setelah Bertugas Hingga Subuh
SERAMBINEWS.COM, SAMARINDA – Pesta demokrasi Pemilu 2019 meninggalkan duka bagi sebuah keluarga di Samarinda, Kalimantan Timur.
Seorang Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kecamatan Samarinda Ilir, Kalimantar Timur, Dany Faturrahman (41), dilaporkan meninggal dunia pada, Kamis (18/4/2019).
Informasi dihimpun Tribun Kaltim, Dany meninggal dunia di rumahnya, diduga karena tekanan darah tinggi dan kelelahan setelah bertugas sampai subuh, di TPS 03, jalan Biawan, Gang Semangat (10), RT 7, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Samarinda Ilir, Kalimantan Timur.
Dany diketahui meninggal dunia, setelah anaknya anak keduanya yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) membangunkannya, namun sang ayah tidak bangun lagi.
Sebelum diketahui meninggal, Dany sempat mengalami kejang.
"Anaknya yang SD bangunkan dia, tapi tidak bangun. Anaknya itu membangunkan untuk minta diantarkan ke sekolah, setiap pagi kan memang dia yang antarkan anaknya," ucap Mulyadi (45), Linmas TPS 03, Kamis (18/4/2019).
"Meninggalnya di rumah, bukan di TPS," sambungnya.
Baca: Tagar #MisteriHilangnyaSandiagaUno Sempat Ramai, Sandiaga Uno Akhirnya Buka Suara
Baca: Pascainsiden di Pos TNI AL Pusong Lhokseumawe, Penghitungan Suara Pemilu 2019 Kembali Dilanjutkan

Diduga, korban meninggal dunia akibat tekanan darah tinggi, selain karena kelelahan usai bertugas di TPS.
Hijrah (34) yang juga anggota KPPS TPS 03 menjelaskan, di TPS korban bertugas saat penghitungan surat suara.
"Dia jaga kotak dan perhitungan, saat bertugas fokus, dan agak tegang saya lihat," ucapnya.
Lanjut dia menjelaskan, petugas KPPS telah menyiapkan seluruh perlengkapan pemungutan suara sejak pukul 05.30 Wita, Rabu (17/4/2019), dan mulai pemungutan suara pukul 07.00 Wita.
Lalu, semua proses pemungutan, perhitungan sekitar pukul 04.30 Wita, Kamis (18/4/2019) dini hari.
"Pagi ketemu pagi, sebelum selesai semua yang bertugas di TPS standby, tidak ada yang pulang," jelasnya.
Masih Hijrah menjelaskan, selama bertugas di TPS, korban terlihat sehat, tidak mengeluh ada sakit maupun hal lainnya.