Rayakan HUT Taman Mini, Delegasi Kesenian Bireuen Tiba di Jakarta
Seluruh anggota delegasi kesenian dari Kabupaten Bireuen telah tiba di Jakarta Kamis (18/4/2019). Kedatangan Tim Seni Kota Juang itu dalam rangka ...
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Jalimin
Rayakan HUT Taman Mini, Delegasi Kesenian Bireuen Tiba di Jakarta
Laporan Fikar W Eda | Jakarta
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Seluruh anggota delegasi kesenian dari Kabupaten Bireuen telah tiba di Jakarta Kamis (18/4/2019). Kedatangan Tim Seni Kota Juang itu dalam rangka menyemarakkan HUT ke-44, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), yang berlangsung tanggal 19-21 April 2019.
Baca: Pemilu di Aceh Besar Berlangsung Lancar
Baca: Prabowo-Sandi Unggul, Haji Uma Pimpin Peroleh Suara Sementara DPD RI di Aceh Jaya
Baca: Lagi, Panwaslih Aceh Utara Temukan Seratusan Surat Suara sudah Tercoblos
Plt Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bireuen, Drs Muhammad Nasir MPd mengatakan, kegiatan yang diikuti oleh kontingen Bireuen adalah Gita Natya Nusantara, Citra Budaya, Festival Puncak Silat Nusantara, Festival Kuliner dan Pawai Budaya Nusantara.
Dalam Gita Natya Nusantara, yang ditampilkan "Peukaten Aneuk Nanggroe" atraksi yang menggabungkan tiga tarian tradisi; Ranub Lampuan, Seudati dan Rabbani Wahed. Sedangkan Citra Budaya, ditampilkan Rabbani Wahed, salah satu tarian khas dari Kabupaten Bireun.
Delegasi Bireuen juga mempersembahkan seni pertunjukan "Putri Siwah dan Labang Donya" yang disutradarai Novianti MR.
Novi mengatakan, pemain "Putri Siwah dan Labang Donya" sudah melakukan latihan terakhir, Kamis (18/4/2019) "Doakan kami tampil maksimal dalam acara ini," kata salah seorang pengurus teras Dewan Kesenian Bireuen ini.
"Putri Siwah dan Labang Donya" merupakan garapan baru dari seniman Bireuen, mengkolaborasikan teater, pencak silat dan musik. Ini sangat menarik," kata Novi.
Ketua Dewan Kesenian Bireuen, H Mukhlis AMD, sebelumnya mengatakan, dalam HUT Taman Mini tahun ini, Kabupaten Bireuen ikut ambil bagian secara aktif dalam penampilan atraksi budaya, karnaval dan kuliner.
"Bagi Bireuen, ini adalah ajang promosi budaya yang harus kita manfaatkan sebaik mungkin dan optimal," kata Mukhlis.(*)