Di HUT Banda Aceh ke-814, Wali Kota Bahas Rencana Pengentasan Air Bersih
Kata Aminullah, sejak akhir 2017 hingga 2018, PDAM mengidentifikasi permasalahan sumber air baku yang pasang surut.
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Mursal Ismail

Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Banda Aceh memasuki usia ke-814 tahun. Sejumlah terobosan dan pembangunan terus digenjot oleh Pemko ini.
Penataan kota, kesejahteraan masyarakat, hingga pariwisata menjadi perhatian serius Pemko Banda Aceh.
Baca: Perolehan Suara Sementara DPD di Lhokseumawe, H Uma tak Tersaingi, Anwar Ahmad Masuk 10 Besar
Namun tetap saja, masih ada sejumlah masalah yang masih menghantui Banda Aceh, terutama masalah air bersih.
Hal itu ikut disinggung oleh Wali Kota Banda Aceh, H Aminullah Usman SE Ak MM pada sidang paripurna istimewa HUT Kota Banda Aceh ke-814, Senin (22/4/2019) di gedung baru DPRK Banda Aceh.
Kata Aminullah, sejak akhir 2017 hingga 2018, PDAM mengidentifikasi permasalahan sumber air baku yang pasang surut.
Selain itu, bendungan karet Krueng Aceh yang rusak, sehingga air keruh saat hujan, yang berakibat turunnya kualitas produksi air.
Baca: Mari Sumbang untuk Kanji Rumbi Gratis di Masjid Islamic Center Lhokseumawe Pada Ramadhan Ini
Selanjutnya, kata Aminullah, pada musim kemarau, rusaknya bendungan karet Krueng Aceh mengakibatkan level muka air sungai menurun drastis.
Akibatnya, debit air baku tidak banyak yang dapat dimanfaatkan. Keadaan ini ditambah lagi dengan tingkat kehilangan air di tahun 2018 yang mencapai 37,43%.
“Sebagai solusi, kami akan membangun SPAM Krueng Geupe, Leupung sebagai alternatif sumber air baku,” ujar Aminullah.
Baca: Update Suara Partai di Bener Meriah, Golkar Berjaya, Disusul PKB dan Gerindra, Ini Jumlah Lengkapnya
Dikatakan, pihaknya juga akan menambah Instalasi Pengolahan Air yang baru dengan sumber APBN 2020.
Selain itu, Pemko juga mengembangkan Program Kemitraan Solidaritas Perpamsi di bidang penanggulanan kehilangan air bekerjasama dengan PT Adhya Tirta Batam (ATB) Batam.
Saat ini Banda Aceh juga sedang DMA pilot project di Darussalam (1.600 sambungan langsung) dan akan dilanjutkan untuk DMA-DMA lainnya di Kota Banda Aceh.
Untuk mengatasi kehilangan air, PDAM Tirta Daroy saat ini dalam tahap penyusunan dan pembahasan Pra-FS (studi kelayakan) untuk program kerjasama investasi berbasis kinerja “B to B” dengan PT Adaro Tirta Mandiri.
Baca: Meriahkan HUT Ke 20 Aceh Singkil, Perkantoran Wajib Dihias
Banda Aceh juga merencanakan pembangunan Reservoir dan Booster Pump di kawasan Taman Sari dengan Otsus 2019.