Banyak Nama Caleg DPRA dan DPR RI Terpilih Beredar di Medsos, Ini Penjelasan KIP Aceh
KIP Aceh angkat bicara terkait banyaknya beredar nama-nama para calon anggota legislatif (caleg) terpilih yang beredar di media sosial (medsos).
Penulis: Subur Dani | Editor: Yusmadi
Laporan Subur Dani | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh angkat bicara terkait banyaknya beredar nama-nama para calon anggota legislatif (caleg) terpilih yang beredar di media sosial (medsos) beberapa hari ini.
KIP Aceh menegaskan, hingga saat ini pihaknya belum mengeluarkan atau menerbitkan nama-nama para caleg terpilih di semua level parlemen untuk Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 di Aceh.
Hingga saat ini, KIP Aceh masih menunggu hasil penghitungan dari PPK dan KIP kabupaten/kota.
Hal tersebut ditegaskan oleh Ketua KIP Aceh, Syamsul Bahri kepada Serambinews.com, Jumat (26/4/2019).
Syamsul mengatakan hal itu untuk membantah isu bahwa KIP Aceh telah mengeluarkan nama-nama caleg terpilih di dapil-dapil tertentu.
Menurutnya, selama ini, banyak beredar nama-nama caleg yang disebut sudah terpilih atau meraup suara terbanyak.
Baca: Jokowi-Maruf Kalah Telak di Sumatera Barat, Seruan Boikot Nasi Padang Muncul di Media Sosial
Baca: KIP Aceh Tolak Rekomendasi Pemungutan Suara Ulang di Salah Satu TPS di Simeulue
Baca: GeMPAR Minta KIP Aceh Timur Instruksikan KPPS agar Tempel Formulir C1 di Tempat Umum
"Selama ini banyak beredar nama-nama caleg yang katanya sudah terpilih, baik untuk DPRA dan DPR RI. Parahnya dalam nama-nama yang dibagikan itu ada logo KIP. Perlu kami tegaskan, bahwa hingga saat ini KIP Aceh belum mengeluarkan nama-nama caleg terpilih," kata Syamsul Bahri.
Syamsul menambahkan, hingga saat ini, pihaknya belum menerima form C1 dari tiap-tiap TPS yang ada di seluruh Aceh.
Menurutnya, penghitungan dan rekapitulasi suara saat ini masih berlangsung di PPK dan baru dalam dua hari ke depan dimulai di KIP kabupaten/kota di Aceh.
"Jadi sekali lagi, kami menegaskan, bahwa KIP Aceh belum mengeluarkan nama-nama caleg terpilih. Kita meminta masyarakat untuk tidak percaya informasi-informasi tersebut, apalagi jika disebut data caleg terpilih itu dari KIP Aceh," pungkas Syamsul Bahri. (*)