Hadiri Perayaan May Day di KSPI, Teriakan Prabowo Presiden Menggema

Prabowo tampak mengenakan kemeja safari berwarna cokelat ditambah dengan peci hitam yang melingkar di atas kepalanya.

Editor: Amirullah
Tribunnews.com/Chaerul Umam
Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menghadiri peringatan Hari Buruh atau May Day di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, Rabu (1/5/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus capres 02, Prabowo Subianto menghadiri perayaan Hari Buruh atau May Day di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Rabu (1/5/2019).

Pantauan Tribunnews.com di lokasi, Prabowo hadir sekira pukul 12.05 WIB.

Prabowo tampak mengenakan kemeja safari berwarna cokelat ditambah dengan peci hitam yang melingkar di atas kepalanya.

Sesampainya di dalam Tennis Indoor, ribuan buruh sontak menyambut Prabowo dengan sapaan Presiden.

"Presiden...presiden...presiden," sambut ribuan buruh.

Setelah itu, pemandu acara pun kembali menyapa Prabowo dengam sebutan presiden.

"Prabowo Subianto...presiden kita, presiden Indonesia," ucap pemandu acara.

Dalam acara tersebut, turut dihadiri oleh Presiden KSPI Said Iqbal, politisi Fadli Zon dan ekonom senior Rizal Ramli.

Baca: Ini Ciri - Ciri Korban Dugaan Pembunuhan yang Dibuang ke Parit di Bener Meriah

Baca: Tulisan Ceker Ayam Dokter Viral di Sosial Media, Ini Alasannya Kenapa Resep Obat Sulit Dibaca

Baca: Ibu Kota Dikabarkan Akan Dipindah, 3 Daerah Ini Ternyata Sudah Pernah Jadi Ibukota Indonesia

Prabowo Subianto Ingatkan Media

Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto kembali singgung media dalam pidatonya pada peringatan Hari Buruh atau May Day di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, Rabu (1/5/2019).

Prabowo Subianto meminta meminta kepada media untuk hati-hati. Sebab, menurut dia, setiap kelakuan media akan dicatat oleh masyarakat Indonesia.

"Para media, hati-hati. Kami mencatat kelakuan kalian satu-satu," ucap Prabowo Subianto.

"Kami bukan kambing yang bisa kau atur-atur. Hati-hati kau ya. Hati-hati kau. Suara rakyat adalah suara Tuhan," imbuhnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, negara yang menganut sistem demokrasi mengharuskan semua pihak untuk jujur dan adil.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved