Bawang Putih Impor dari Cina Masuk Pasar Lambaro, Harganya Lebih Mahal dari Anjuran Pemerintah
Bawang itu dijual dengan harga Rp 60.000/Kg, jauh di atas harga yang dianjurkan Menteri Pertanian Amran Sulaiman Rp 30.000/Kg.
Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Herianto I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Bawang putih yang diimpor pemerintah pusat dari Cina sebanyak 30 ton, sudah masuk ke Pasar Lambaro, Aceh Besar.
Bawang itu dijual dengan harga Rp 60.000/Kg, jauh di atas harga yang dianjurkan Menteri Pertanian Amran Sulaiman Rp 30.000/Kg.
Para pedagang penjual bawang putih impor di Pasar Lambaro, Aceh Besar yang dimintai keterangannya kepada Serambi, Senin (6/5/2019) mengatakan, bawang putih impor itu mereka beli dari pedagang penyalur bawang putih dari Medan.
Pedagang bawang putih impor Cina dari Medan melepas barangnya ke Pasar Lambaro dengan harga Rp 55.000/Kg.
“ Kami ambil untung sedikit aja Rp 5.000/Kg, “ kata salah seorang pedagang di Pasar Lambaro, Ridwan.
Baca: Dua Remaja Aceh Utara yang Tenggelam di Laut belum Ditemukan
Baca: Dinkes Aceh Sosialisasikan Perlindungan Kesehatan untuk Pekerja Perempuan
Baca: Gagal Lolos ke Liga Champions, Manchester United Rugi Rp750 Miliar, Gaji Pemain Dipotong
Pedagang lainnya mengungkapkan hal serupa. Bawang putih yang baru masuk sebanyak 20 goni ini, dibeli dari penyalur di Medan dengan harga Rp 55.000/Kg dan dilepas kepada pengecer dengan harga Rp 60.000/Kg.
Selain bawang putih, ada juga bawang merah.
Harga bawang merah dari Cina ini, lanjut Amir, cukup murah Rp 10.000/Kg. Bawang merah impor dari Cina itu, ukuran bulat besar, lebih besar dari bawang merah lokal.
Bawang merah impor dari Cina ini, disukai para pengusaha restauran, rumah makan. Di samping harganya murah dan barangnya banyak dan mudah diperoleh.
Sementara bawang merah lokal, harganya mahal, mencapai Rp 35.000-Rp 40.000/Kg.
Ibu rumah tangga, kata Amir, banyak yang membeli bawang merah lokal, kendati harganya lebih mahal dari bawang merah peking.
Alasannya para ibu rumah tangga, kata Iwan, bawang merah lokal baunya wangi, rasanya enak, dan lezat untuk sambel.
Sementara bawang merah peking dari Cina, baunya kurang dan rasanya kurang greget.(*)