Sempat Digigit Kucing, Seorang Pekerja Bangunan Asal Aceh Tamiang Tiba-tiba Meninggal di Langsa
mereka melihat Edy telah jatuh tersungkur dan tak sadarkan diri di dekat kereta dorong tumpukan semen yang diaduk dengan semen untuk plasteran
Penulis: Zubir | Editor: Muhammad Hadi
Sempat Digigit Kucing, Seorang Pekerja Bangunan Asal Aceh Tamiang Tiba-tiba Meninggal
Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Seorang pekerja bangunan, Edy Selamat (39), warga Desa Alue Ie Puteh, Kecamatan Manyak Payed, Aceh Tamiang, Rabu (8/5/2019) siang tiba-tiba meninggal dunia ketika sedang bekerja.
Namun sebelumnya tangan Edy sempat digigit kucing liar.
Waktu itu korban dan dua temannya bekerja di salah satu rumah warga di Jalan Sudirman, Gampong Matang Seulimeng, Kecamatan Langsa Barat.
Baca: Ini Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1440 Hijriah di 23 Kabupaten/kota di Aceh
Teman korban, Suroyo (50), kepada Serambinews.com mengatakan, sekitar pukul 14.00 WIB mereka baru saja mulai bekerja setelah beristrihat siang.
Saat itu, Edy Selamat melangsir pasir yang diaduk oleh Suroyo dan Suparman, dengan kereta dorong.
"Edy dengan kereta dorong bertugas membawa pasir yang kami saring untuk diaduk dengan semen untuk meplaster. Lalu saya lihat Edy sudah terduduk megang kucing berwarna hitam, putih, dan kuning," ujarnya.
Suroyo menambahkan, saat itu tangan Edy berdarah karena digigit kucing tersebut.
Baca: Tersangka Pembunuh Istri dan Anak di Aceh Utara Dijerat 3 Undang-Undang, Ini Ancaman Hukumannya
Lalu, Suroyo memberitahukan ke Suparman kejadian dialami temannya sepekerjaannya tersebut.
Namun tak lama kemudian, mereka melihat Edy telah jatuh tersungkur dan tak sadarkan diri di dekat kereta dorong tumpukan semen yang diaduk dengan semen untuk plasteran.
Awalnya mereka termasuk pemilik rumah dimana mereka bekerja, Waled, sempat memberikan minyak angin ke hidung Edy, karena mengira Edy hanya pingsan saja.
Selanjutnya Suroyo dan Suparman, langsung memanggil becak dan membawa Edy ke lGD RSUD Langsa.
Setelah diperiksa pihak medis, Edy ternyata dalam kondisi sudah meninggal dunia.
Baca: Pria Asal Jabar Tertipu Iming-Iming Pekerjaan di Aceh, Sempat Dirawat di RSJ dan Dipulangkan
Tim forensik RSUD Langsa dan Inafis Sat Reskrim Polres Langsa yang melakukn visum terhadap jenazah Edy Selamat, tidak menemukan adanya bekas-bekas luka mencurigakan di tubuh Edy.
Kepala Instalasi Forensik dan Medikolega RSUD, dr Netty Herawati Mked For SpF, kepada Serambinews.com menyebutkan, berdasarkan hasil pemeriksaan bagian luar tubuh Edy Selamat.
Hanya ada ditemukan luka lecet di bagian pelipis kanan saja, dan luka gores di jari tengah tangan.
Pihaknya tidak ada menemukan bekas-bekas luka lain ditubuh korban.
"Luka di pelipisnya mungkin karena Edy terjatuh, dan luka gores di jari tengah tangannya ini, saya tak bisa sebutkan itu bekas cakaran kucing karena tidak melihat langsung," ujarnya.
Baca: Personel Polres Aceh Utara yang Viral di Medsos Dapat Penghargaan dari Haji Uma
Dr Netty menambahkan, menurut keluarganya memang Edy tidak ada riwayat penyakit jantung, namun Edy adalah perokok dan perokok berisiko adanya penyakit jantung.
Sementara Ibu Edy, termasuk anak dan istrinya yang tiba ke RSUD, tak kuasa dan menangis histeris karena melihat Edy Selamat sudah tak benyawa.
Sore itu juga jenazah korban dibawa ke rumah menggunakan ambulance RSUD Langsa. (*)