Pria Asal Jabar Tertipu Iming-Iming Pekerjaan di Aceh, Sempat Dirawat di RSJ dan Dipulangkan

Karena agen pekerja menjanjikan dirinya akan mendapat pekerjaan yang layak di Aceh. Namun saat tiba di Aceh, ia mendapati dirinya sudah ditipu

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Khoirul (baju biru) yang didampingi pihak Dinsos Aceh saat akan dipulangkan melalui Bandara SIM, Blangbintang, Aceh Besar, Rabu (8/5/2019) 

Pria Asal Jabar Tertipu Iming-Iming Pekerjaan di Aceh, Alami Gangguan Mental Hingga Dirawat di RSJ

Laporan Muhammad Nasir | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Sungguh malang nasib yang dialami oleh Khoirul Anwar (25), warga Garut, Jawa Barat ini.

Ia ditipu dengan iming-iming mendapat pekerjaan di Aceh, hingga akhirnya kondisi mental dan jiwanya terganggu.

Kepala Dinas Sosial Aceh Drs Alhudri MM melalui Kasi Perlindungan Sosial korban Bencana Sosial, Rohaya Hanum menceritakan, bahwa Khoirul Huda datang ke Aceh beberapa bulan lalu.

Baca: Ini Prolehan Suara DPRA Hasil Rekap KIP Aceh Singkil

Karena agen pekerja menjanjikan dirinya akan mendapat pekerjaan yang layak di Aceh. Namun saat tiba di Aceh, ia mendapati dirinya sudah ditipu.

Karena tidak ada kejelasan nasib di Aceh hingga dirinya terlantar, akhirnya dirinya mengalami gangguan mental.

"Menurut pengakuannya (Khoirul), dia ke Aceh dibohongi oleh agen penyedia jasa pekerjaan dengan iming-iming akan mendapat pekerjaan yang layak. Namun dia ditinggalkan begitu saja sehingga membuat mentalnya terganggu dan terlantar," kata Rohaya mengutip pengakuan Khoirul.

Kata Rohaya, saat ini masyarakat mengambil dan menyerahkan Khoirul kepada Satpol PP yang kemudian diantarkan ke Rumah Sakit Jiwa Aceh.

Baca: Tersangka Pembunuh Istri dan Anak di Aceh Utara Dijerat 3 Undang-Undang, Ini Ancaman Hukumannya

Akhirnya, setelah dinyatakan sembuh secara klinis, pihak Rumah Sakit Jiwa menghubungi Dinas Sosial Aceh.

Ia pun dipulangkan ke kampung halamannya melalui bandara internasional SIM Blangbintang, Aceh Besar, Rabu (8/5/2019).

"Pemulangan ini memang sudah menjadi tanggung jawab Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial Aceh jika ada warga Indonesia yang terlantar di Aceh," jelasnya.

Sementara itu Direktur Rumah Sakit Jiwa, dr Makhrozal, M. Kes dalam suratnya yang ditujukan kepada Dinas Sosial Aceh menyebutkan, Khoirul Anwar dibawa oleh Satpol PP dari lokasi Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh pada 31 Mei 2018.

Alasan mengganggu lingkungan karena sudah berprilaku aneh di kawasan itu, yaitu dengan membuang kotoran sembarangan.

Baca: Terungkap Motif Pembantaian Istri dan Dua Anak di Aceh Utara

Dalam surat kepada Dinsos Aceh itu, Makhrozal menjelaskan, Setelah menjalani perawatan dan kondisinya dinyatakan sudah sembuh klinis.

Pihak Rumah Sakit Jiwa Aceh sempat menghubungi keluarga pasien, namun keluarga tidah dapat menjemput dengan alasan tidak ada biaya.

"Untuk hal tersebut di atas kami mohon pihak Dinas Sosial Aceh dapat membantu memfasilitasi pasien Khoirul Anwar agar pasien yang sudah sembuh tersebut dapat dikembalikan kepada keluarganya," kata Makhrozal.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved