Air Kelapa Muda dan Air Tebu Menjadi Minuman Favorit Berbuka di Abdya

Pedagang penganan berbuka puasa bertebaran di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya). Sejak hari pertama Ramadhan hingga memasuki keempat puasa ....

Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Jalimin
SERAMBINEWS.COM/ZAINUN YUSUF
Pedagang kelapa muda di Jalan Raya kawasan Desa Keude Paya, Blangpidie, Kabupaten Abdya, buka sejak awal Ramadhan 1440 H/2019 M hingga Jumat (9/5/2019) petang.  

Air Kelapa Muda dan Air Tebu Menjadi Minuman Favorit Berbuka di Abdya

Laporan Zainun Yusuf| Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE – Pedagang penganan berbuka puasa bertebaran di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya). Sejak hari pertama Ramadhan hingga memasuki keempat puasa, Kamis (9/5/2019),  pedagang aneka penganan atau takjil menjamur di pinggir jalan dalam kota kabupaten sampai kota kecamatan, malahan sampai ke desa-desa  di Abdya.

Baca: Ada Dialog Dakwah Ramadhan di Balai Kota Banda Aceh, Ini Daftar Penceramah dan Jadwalnya

 

Baca: CJH Abdya Jadi 84 Orang, Masih Ada Kemungkinan Bertambah Lagi

 

Baca: Terkait Uang Rp 10 Juta Diterima Menag Lukman Hakim, KPK Masih Tunggu Proses Perkara Romahurmuziy

Berburu penganan berbuka sangat menyenangka menjelang burbuka puasa.  Terlebih lagi, pedagang musiman yang menjamur di pinggir jalan dalam Kota Blangpidie dan Susoh sekitarnya menyediakan beragam jenis  penganan, mulai aneka jenis minuman sampai beragam kue basah dan kering.

Warga hanya tinggal pilih aneka jenis penganan yang sangat menggoda.

Pantauan Serambinews.com, minuman air kelapa muda dan air tebu masih bertengger di urutan pertama sebagai menu favorit berbuka puasa bagi masyarakat Abdya. Kedua jenis takjil ini laris menis menjelang waktu berbuka.  

Pedagang minuman alami itu sangat mudah kita ditemui di jalan-jalan kota Blangpidie dan Susoh, tidak terkecuali di desa sejak awal Ramadhan.   

Air kelapa muda disajikan para pedagang dalam plastik yang biasa digunakan sebagai bungkusan gula pasir. Tersedia juga kelapa muda yang alami yang telah dibuka kulit luarnya saja.

Minuman alami lainnya yang favorit adalah air tebu disajikan oleh pedagang dalam botol transparan. Pedagang air tebu segar ini juga menjamur di pinggir jalan Kota Blangpidie, Susoh sampai kecamatan-kecamatan.    

Minuman air kelapa muda dan air tebu yang sangat segar dijual dengan tingkat harga terjangkau, yaitu Rp 5.000, baik untuk satu bungkusan palstik air kelapa maupun satu botol air tebu.

Syahril, pedagang air tebu di pinggir jalan raya di Desa Geulumpang Payong kepada Serambinews.com, Jumat (9/5/2019) mengaku dalam satu hari bisa menghabiskan sekitar 100 batang tebu jenis gading yang dikenal rasa manis yang khas.

Syahril setiap Ramadhan dimanfaatkan berdagang air tebu segar dengan penghasilan agak lumayan. “Kalau Ramadhan tahun lalu, satu hari bisa laku satu juta dua ratus ribu rupiah (1,2 juta),” katanya.   

Pedagang musiman air kelapa muda di pinggir jalan raya Desa Keude Paya, Blangpidie mengakui air kelapa muda ramai peminat, baik yang sudah diisi dalam plastik atau kelapa muda yang dikupas kulit luar.

Pedagang yang buka  sejak pukul 15.30 WIB sampai menjelang berbuka bisa menjual 25 sampai 40 butir kelapa muda. Kelapa muda tersebut dibeli dari warga pemilik tanaman di kawasan Guhang, Blangpidie.

Sedangkan aneka kue basah yang ditawarkan pedagang musiman yang sangat dicari  adalah kue bongkol, sari kaya dan lapek goci, Kue bakwan dan risor dari bagian kue kering juga laris. Pecal dan gado-gado merupakan jenis makanan lain yang diburu warga.(*)    

 
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved