Korban Bencana Skala Kecil dan Menengah di Pijay Ditangani Lewat Program Tenda Keluarga
Badan Penamggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie Jaya (Pijay) untuk pada 2020 mendatang menyahuti tempat pengungsian sementara bagi korban bencana..
Penulis: Idris Ismail | Editor: Jalimin
Korban Bencana Skala Kecil dan Menengah di Pijay Disahuti dengan Program Tenda Keluarga
Laporan Idris Ismail | Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie Jaya (Pijay) dalam tahun 2020 mendatang akan meluncurkan program tempat pengungsian sementara bagi korban bencana alam baik berkala kecil dan menengah dengan program Tenda Keluarga.
Baca: Meski Jadi Wali Kota Subulussalam, Bintang Janji Tetap Merakyat dan Rangkul Semua Suku
Baca: Di Banda Raya, Dalam Secangkir Kopi Ada Sejuta Solusi
Baca: Sah, Bintang-Salmaza Pimpin Kota Subulusalam, Tujuh Anggota DPRK Absen
Kepala BPBD Pijay, M Nasir kepada Serambinews.com, Selasa (14/5/2019) mengatakan, untuk menyahuti kebutuhan itu maka BPBD telah mengusulkan sebanyam 60 unit tenda keluarga kedalam alokasi Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) 2020 sebesar Rp 600 juta.
"Kebutuhan guna menyahuti bagi korban bencana berskala kecil dan menengah seperti kebakaran, banjir serta badai angin puting beliung," sebutnya
Ia mengakui, selama lahirnya lembaga BPBD sejak delapan tahun terakhir belum pernah sama sekali memiliki logistik tenda keluarga sehingga, saat terjadi bencana para korban terpaksa berteduh pada tenda seadanya dengan menggunakan terpal plastik seadanya.
Dengan kondisi miris yang dirasakan selama ini maka BPBD memiliki kewajiban untuk mengusulkan stok fasilitas bagi perlindungan terhadap para korban bencana.
Jadi, dengan adanya tenda ini maka para korban bencana dapat tinggal lebih nyaman baik dalam menyelamatkan harta benda yang tersisa juga dalam menjaga kenyaman jiwa dan kesehatan. (*)