Buntut Kasus Pertikaian, Seratusan Penjual Ikan Aceh Selatan Unjuk Rasa ke Subulussalam
Kedatangan kelompok pedagang ikan ini menuntut terkait kasus pertikaian yang terjadi sehari sebelumnya di Jalan Teuku Umar sekitar depan kantor Partai
Penulis: Khalidin | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Khalidin I Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Seratusan kelompok penjual ikan asal Aceh Selatan berunjuk rasak Kota Subulussalam, Rabu (15/5/2019).
Kedatangan kelompok pedagang ikan ini menuntut terkait kasus pertikaian yang terjadi sehari sebelumnya di Jalan Teuku Umar sekitar depan kantor Partai Nanggroe Aceh (PNA) Subulussalam.
Pantauan Serambinews.com, massa penjual ikan ini tiba di Subulussalam sekitar pukul 11.30 WIB menggunakan armada berbagai jenis seperti truk colt diesel, pickup L300 dan minibus avanza.
Baca: Prabowo Tolak Hasil Pilpres, Demokrat: Setuju Asal Tidak Mengadu Rakyat, Buktikan Saja di MK
Baca: Pakar IT BPN Sebut Hasil Scanning di Situs KPU Merupakan Editan Gambar dari Photoshop
Baca: Gugur Dalam Baku Tembak di Papua, Ribuan Orang Hadiri Pemakaman Pratu Kasnun di Aceh Tengah
Namun, aksi massa ini dihentikan aparat kepolisian di depan Mapolres Kota Subulussalam, Desa Tangga Besi, Kecamatan Simpang Kiri.
Informasi yang dihimpun Serambinews.com, aksi ratusan massa ini untuk menuntut keadilan terkait insiden yang menimpa rekan mereka pada Selasa (14/5/2019) sekitar pukul 10.00 WIB kemarin.
Menurut mereka telah terjadi insiden pertikaian terhadap empat pedagang ikan hingga menimbulkan adu fisik dan pengrusakan.
Diakui sudah ada perdamaian sebelumnya di Mapolsek Simpang Kiri namun hanya masalah ganti rugi kerusakan barang.
Sementara masalah bentrok fisik belum diproses secara hukum.
"Kami kemari ingin menuntut keadilan," teriak massa.(*)