Pansus DPRK Sabang Sorot Pembangunan MCK
Tim Panitia Khusus (Pansus) II DPRK Sabang menyoroti pembangunan MCK (Mandi, Cuci, Kakus) pada program sanitasi masyarakat.
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Yusmadi
Laporan Masrizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, SABANG – Tim Panitia Khusus (Pansus) II DPRK Sabang menyoroti pembangunan MCK (Mandi, Cuci, Kakus) pada program sanitasi masyarakat yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) dan Anggaran Pendapatan Belanja Kota (APBK) Sabang tahun 2018 senilai Rp 20 miliar lebih.
Pihaknya menemukan banyak permasalahan terkait pembangunan MCK tersebut.
Informasi itu disampaikan Koordinator Tim Pansus II DPRK Sabang, Zuanda SPdI kepada Serambinews.com setelah rapat paripurna DPRK Sabang, Selasa (21/5/2019).
Dia meminta pekerjaan yang menggunakan sistem swakelola itu ditinjau ulang dan diperketat pengawasan serta evaluasinya oleh instansi terkait. “Hal ini sangat penting demi menghindari pemborosan uang negara,” katanya.
Baca: Pansus Migas Rp 250 Juta
Baca: Soal Saluran Irigasi Ambruk, LIRA Desak DPRA Turunkan Pansus Proyek DOKA
Baca: Dinas tidak Hadir, Pembahasan Pansus Mifa Gagal
Sementara Ketua Tim Pansus II DPRK Sabang, Darmawan SE mengatakan pekerjaan tersebut bernilai Rp 487.500.000/MCK. Total MCK yang dibangun mencapai 41 unit yang tersebar di berbagai lokasi di gampong Kota Sabang.
“Pansus menemukan banyak permasalahan terkait pembangunan MCK. Malah ada yang belum dapat digunakan. Banyak item-item bangunan yang belum dikerjakan.
Tim Pansus menganggap ada permasalahan dalam penetapan standar satuan harga dan pelibatan KSM,”katanya.
Karena itu, Darmawan meminta kepada Pemerintah Sabang dan dinas terkait agar segera menyelesaikan pekerjaan yang belum selesai sehingga bisa segera dapat difungsikan sebagaimana perencanaan sebelumnya. (*)