Satu Rumah Warga Kampung Asir-Asir Asia, Takengon Terbakar
Satu rumah warga di Dusun Pepangeren, Kampung Asir-Asir Asia, Kecamatan Lut Tawar, Kabupaten Aceh Tengah, Sabtu (15/6/2019) sekira pukul 11.30 WIB
Penulis: Mahyadi | Editor: Jalimin
Satu Rumah Warga Kampung Asir-Asir Asia Terbakar
Laporan Mahyadi | Aceh Tengah
SERAMBINEWS. COM, TAKENGON – Satu rumah warga di Dusun Pepangeren, Kampung Asir-Asir Asia, Kecamatan Lut Tawar, Kabupaten Aceh Tengah, Sabtu (15/6/2019) sekira pukul 11.30 WIB, dilahap si jago merah. Seorang penghuni rumah mengalami luka karena panik dan melompat dari lantai dua rumah yang terbakar itu.
Belum diketahui penyebab musibah kebakaran itu. Namun lantai dua rumah milik Muhammad, ludes setelah diamuk api. Empat unit mobil damkar dikerahkan untuk melakukan pemadaman api, sehingga amukan si jago merah tidak sampai menjalar ke rumah warga lainnya.
Begitu juga dengan rumah milik korban, hanya bagian lantai dua saja yang ludes terbakar karena terbuat dari papan. Sedangkan bagian lantai dasar rusak terkena imbas.
Menurut penuturan seorang saksi mata, Daus kepada Serambinews.com, ketika api melahap lantai dua rumah itu, ada seorang penghuni bernama Fatwa sedang tertidur di dalam rumah.
“Begitu tahu, asap sudah mengepul, sepertinya dia terkejut dan langsung melompat ke bawah. Ada terlihat luka di bagian kaki, “ tutur Daus.
Baca: Terkena Jeratan Warga, Kaki Beruang Madu Ini Terpaksa Diamputasi
Baca: Imum Chik Masjid Keuchik Leumiek Tausiah pada Halal bi Halal IKWI Aceh
Baca: Ini Sikap Haji Uma Soal Pengabaian Anak Penyandang Disabilitas di Kota Subussalam
Sementara itu, pemilik rumah Muhammad beserta istrinya ketika kejadian sedang bekerja sehingga hanya tinggal satu orang di dalam rumah.
“Warga mengira, tidak ada orang di dalam rumah sehingga pintu rumah sempat dibuka paksa. Pas pintu terbuka, ternyata penghuninya panik dan melompat dari lantai dua, “ ungkap Daus.
Usai api berhasil dipadamkan, para petugas damkar membantu membersihkan puing-puing sisa kebakaran di lantai dua milik korban. Upaya itu, untuk memastikan tidak ada lagi api yang membakar sisa sisa puing. Sedangkan korban yang menderita luka-luka, langsung diboyong ke mobil ambulans untuk menjalani perawatan. (*)