Mantan Kadishub Galus Meninggal Dunia Setelah Ditikam Hingga 8 Kali
Mantan Kadishub Galus Suadir (55), meninggal dunia setelah ditikam oleh seorang pria lajang di pintu Masjid Asal Penampaan, Blangkejeren.
Penulis: Rasidan | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Rasidan | Gayo Lues
SERAMBINEWS.COM, BLANGKEJEREN - Mantan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Gayo Lues (Galus), Suadir (55), meninggal dunia setelah ditikam oleh seorang pria lajang di pintu Masjid Asal Penampaan, Blangkejeren, Minggu (23/6/2019).
Penikaman yang dilakukan pelaku bernama Selamatsyah (30) ini terjadi pukul 16.15 WIB.
Peristiwa itu terjadi persis setelah korban dan pelaku melaksanakan shalat ashar berjamaah di masjid tersebut.
Tersangka menikam korban hingga delapan kali, menggunakan sebilah pisau.
Baca: Usaha Kudeta di Etiopia: Gubernur Dibunuh, Dua Jenderal Ditembak Mati Pengawalnya Sendiri
Baca: Jatuh dari Getek, Remaja Putri Meninggal saat Menyeberang dari Seruway ke Bendahara
Baca: Terekam Video, Seorang Pemuda Bertengkar dan Nyaris Berduel dengan Polantas karena tak Mau Ditilang
Pelaku awalnya menikam korban dengan menggunakan sebilah pisau dari bagian belakang (pungung) korban saat ke luar dari masjid.
Tak sampai di situ, pelaku pun dengan membabi buta menikam korban hingga beberapa kali.
Para jamaah shalat lainnya yang melihat kejadian itu berusaha mengamankan.
Dan pelaku yang diduga mengalami gangguan jiwa itu pun sempat dipukuli warga.
"Korban H Suadir meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju RSUD Galus setelah mengalami pendarahan hebat, akibat ditikam pria yang diduga mengalami gangguan jiwa," sebut Abd Rauh, warga Penampaan, kepada Serambinews.com.
Baca: Jadwal Copa America 2019 Malam Ini - Argentina Wajib Menang Atau Tersingkir di Fase Grup
Baca: Wali Kota Subulussalam Batalkan 7 SK Mutasi ASN Era Pemerintahan Sakti
Baca: Pemilik Utama Pabrik Korek Gas Terbakar di Binjai Jadi Tersangka, Ditangkap saat Sembunyi di Hotel
Sementara, Kapolres Galus melalui Kasat Reskrim Iptu Abdul Hamid, kepada Serambinews.com, Minggu (23/6) mengungkapkan, korban dan pelaku datang ke masjid untuk melaksanakan shalat ashar bersama warga lainnya secara berjamaah.
Setelah selesai shalat, pelaku ke luar duluan diikuti oleh korban dan jamaah lainnya.
"Pelaku menikam korban setelah mendengar ucapan korban yang menyebutkan dirinya (pelaku) gila. Sehingga pelaku berbalik arah mendekati korban dengan memegang sebilah pisau yang sebelumnya diselipkan di pinggangnya, dan menusuk korban secara membabi buta," sebutnya Kasat Reskrim.
Dikatakan, korban mengalami luka tusukan sebanyak 8 kali, sehingga mengalami pendarahan hebat.
Luka tusukan itu di antaranya mengenai bagian ulu hati satu sekali, di bagian kepala sebelah kanan dan kiri masing-masing satu kali.
Selain itu di bagian punggung satu kali, dan di bagian dada sebelah kiri satu kali, serta tiga tusukan di tangan kiri korban.(*)
Baca: Badai Landa Meulaboh, Listrik Sejumlah Desa Padam
Baca: Jadwal Copa America 2019 Malam Ini - Argentina Wajib Menang Atau Tersingkir di Fase Grup
Baca: Jatuh dari Getek, Remaja Putri Meninggal saat Menyeberang dari Seruway ke Bendahara