Cegah Berjangkitnya Kembali Wabah DBD, Ini Empat Langkah yang Dilakukan Dinkes Pijay
Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes-KB) melaksanakan fogging atau pengasapan di Gampong Mukoue Dayah, Kecamatan Bandardua, Jumat pagi (28/
Penulis: Abdullah Gani | Editor: Yusmadi
Laporan Abdullah Gani | Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Dalam upaya mencegah berjangkitnya kembali penyakit demam Berdarah Deungue (DBD) di Pidie Jaya, Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes-KB) melaksanakan fogging atau pengasapan di Gampong Mukoue Dayah, Kecamatan Bandardua, Jumat pagi (28/6/2019) .
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Promosi Kesehatan (P2P Promkes), Edy Azwar, kepada Serambinews.com menyebutkan, bersamaan dengan fogging, tiga kegiatan lainnya yang dilakukan Dinkes adalah, gotong royong masal, penyuluhan serta penaburan bedak abate ke tempat-tempat yang menjadi sarang nyamuk.
Keempat kegiatan yang dipantau langsung Kadinkes Pijay, Munawar Ibrahim SKp, MPh, melibatkan sejumlah petugas Dinkes mulai tingkat kecamatan (puskesmas) hingga kabupaten.
Dukungan lainnya adalah dari TNI/Polri (Makoramil dan Mapolsek) setempat serta masyarakat gampong yang menjadi sasaran ke empat kegiatan dimaksud.
Sejumlah warga menyatakan, dukungan sepenuhnya terhadap upaya pencegahan DBD di gampongnya.
Seperti penuturan Lukman, warga setempat. Katanya, beberapa bulan lalu, sejumlah penduduk Mukoue Dayah sempat terjangkit DBD dan menjalani perawatan di RSUD Pijay di Meureudu.
Antara lain, Tgk Ridwan, Riki, serta Salbiah.
Tapi Alhamdulillah, lanjut Lukman, saat ini mereka semua sudah sembuh atau sudah kembali ke rumahnya masing-masing.
“Semoga penyakit ini menjauh,” timpal Lukman diamini beberapa warga setempat.
Baca: 931 Warga Terserang DBD
Baca: Dinkes Lakukan Fogging Cegah DBD
Baca: PNS KIP Pijay Diduga Dibunuh
Nada sama juga dilontarkan Fazli Andalas. Fazli menyambut baik upaya Dinkes melakukan fogging serta penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya DBD dan upaya prevntif (pencegahan).
Kabid P2P Promkes, Edy Azwar, menjawab Serambinews,com mengatakan, sejak januari hingga Juni minggu ketiga Juni 2019, Dinkes Pijay menemui 27 kasus DBD tersebar di sejumlah gampong dalam enam dari delapan kecamatan.
Ke enam kecamatan dimaksud, rinci Edy Azwar adalah, Bandardua, Jangkabuya, Ulim, Trienggadeng, Meurahdua serta Kecamatan Bandarbaru.
Sementara dua kecamatan lainnya yang dinyatakan bebas yaitu, Meureudu dan Panteraja.
Pun begitu, tidak tertutup kemungkinan penyakit yang menakutkan itu kembali muncul terutama jika masyarakat mengabaikan faktor kesehatan.
Karenanya, Dinkes selain melaksanakan fogging juga melakukan penyuluhan, gotroy serta penaburan babuk abate di sejumlah titik yang menjadi sumber penyakit DBD. (*)