Cepatnya Bantuan Pemadam, Rumah Tgk Imum Geudong-Geudong Selamat dari Musibah Kebakaran
Informasi diperoleh Serambinews.com, rumah Tgk Imum Meunasah desa setempat berada di Jalan Mesjid Kuta Trieng, Geudong-geudong.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Yusmadi
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Cepatnya bantuan warga dan armada Damkar tiba di lokasi juga cepat, rumah permanen milik Tgk Hasbi (46) imam meunasah Desa Geudong-Geudong, Kota Juang Bireuen yang terbakar bagian belakang sekitar pukul 15.30 WIB, Senin (01/07/2019) berhasil dipadamkan.
Informasi diperoleh Serambinews.com, rumah Tgk Imum Meunasah desa setempat berada di Jalan Mesjid Kuta Trieng, Geudong-geudong.
Api diduga muncul di bagian belakang rumah tersebut dan membakar sebagian dinding belakang.
Saat itu, ada yang melihat api muncul disertai asap tebal, seorang warga segera menghubungi pemadam kebakaran dan puluhan warga juga datang segera menyiram api yang membesar.
Selain menyiram api, sejumlah warga segera masuk ke dapur mencabut regulator tabung gas.
Sedangkan pemiliknya tertidur di dalam rumah.
Kuat dugaan api berasal dari dalam gudang yang berdekatan dengan bagian belakang rumah, gudang tersebut sebagai tempat penyimpanan barang bekas dekat dinding bagian dapur rumah tersebut.
Empat unit Damkar Bireuen tiba di lokasi dan segera melakukan aksinya dengan dibantu warga melalui celah samping memadamkan api.
Baca: Lagi, Kebakaran Ilalang Terjadi di Banda Aceh, Pembakaran Sampah Jadi Pemicunya
Baca: Bupati Aceh Singkil Bantu Korban Kebakaran
Baca: Pembakaran Sampah Picu Kebakaran Ilalang di Gampong Lamteumen Timur
Usaha kerjasama cepat dan tangkas, akhirnya api berhasil dipadamkan, bagian belakang terbakar sebagian.
Komandan Regu B Damkar Bireuen, Safrizal mengatakan, sumber api bukan dari konsleting listrik atau tabung gas, kemungkinan dari gudang belakang rumah.
Diduga ada korek api mancis gas dibalik tumpukan barang bekas yang meledak karena panas kemudian menimbulkan percikan api.
Lalu api membesar membakar bagian dinding belakang rumah korban. (*)