Kominfo Latih 172 Peserta Soal Digital Selama Sebulan, Ini Materinya
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI kerjasama dengan Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) mengadakan pelatihan digital talent ..
Penulis: Jafaruddin | Editor: Jalimin
Kominfo Latih 172 Peserta Soal Digital Selama Sebulan, Ini Materinya
Laporan Jafaruddin I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI kerjasama dengan Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) mengadakan pelatihan digital talent scholarship (beasiswa bakat digital) kepada 172 siswa SMK dan alumni selama sebulan dari 1-31 Juli di kampu setempat.
Materi yang diajarkan dalam pelatihan tersebut kepada peserta dari Lhokseumawe dan Aceh Utara, meliputi Junior mobile programmer (Programmer seluler), Junior graphic designer (Desainer grafis), Intermediate animator) Animator tingkat menengah) dan junior web developer (Pengembang web)
“Kita mendapat kepercayaan dari Kominfo untuk mengadakan pelatihan digital kepada siswa SMK yang berhubungan dengan Teknologi Informasi dan Komputer, guna menyongsong program pemerintah mempersiapkan talenta muda yang expert (ahli) di bidang IT,” ujar Direktur PNL Rizal Syahyadi didampingi Ketua Panitia Muhammad Hatta MT kepada Serambi kemarin.
Baca: Plt Gubernur Aceh dan Bupati Aceh Besar Tinjau Kemajuan Pembangunan Jalan Tol Banda Aceh - Sigli
Baca: Bupati Bireuen Lantik 297 Perangkat Gampong Simpang Mamplam, Ini Jabatannya
Baca: Jelang DNC Nasional, SSB Raja Bintang Lhokseumawe Gelar Latihan Terpusat
Karena kebutuhan programmer di Indonesia setiap tahun mencapai 600 ribu, yang tersedia saat ini 200 ribu. Jadi Kominfo kerjasama dengan perguruan tinggi mendidik siswa SMK dapat berperan aktif.
Untuk tahun ini, pesertanya dibatasi pada siswa SMK pada bidang IT. Tapi kementerian akan mengavalusianya, karena minatnya sangat tinggi, terutama di Aceh.
Disebutkan, pihaknya sudah memberikan saran kepada Kominfo dalam pertemuan dua pekan lalu di Jakarta. Minat lulusan selain SMK sangat tinggi, karena itu juga harus menjadi perhatian.
“Insya Allah tahun depan kuota akan bertambah. Tahun ini kita minta 200 orang, tapi tahun depan kita minta 400,” ujar Rizal.
Kegiatan ini penting diadakan, karena daya tampung tenaga kerja sangat besar, dan untuk upaya pemerintah untuk menekan pengangguran, dengan mencetak tenaga kerja yang mahir dan bersertifikat.
“Di akhir sesi pelatihan ini mereka akan diuji melalui uji kompetensi untuk mendapatkan sertifikat, dan bisa mereka bisa mengikuti lanjutan di Unsyiah,” ujar Direktur PNL.(*)