Formak Ajak Masyarakat Awasi Pembangunan Breakwater Pantai Labuhanhaji
Dinilai rawan terjadinya penyimpangan, Ketua Forum Pemantau dan Kajian Kebijakan Aceh Selatan (Formak), Ali Zamzami mengajak seluruh masyarakat...
Penulis: Taufik Zass | Editor: Jalimin
Formak Ajak Masyarakat Awasi Pembangunan Breakwater Pantai Labuhanhaji
Laporan : Taufik Zass | Aceh Selatan
SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN - Dinilai rawan terjadinya penyimpangan, Ketua Forum Pemantau dan Kajian Kebijakan Aceh Selatan (Formak), Ali Zamzami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama - sama mengawasi pegerjaan proyek pembangunan pemecah gelombang lepas pantai (Breakwater) di Gampong Baru, Kecamatan Labuhanhaji, Kabupaten Aceh Selatan.
"Pengawasan tersebut penting agar progres pembangunan bermanfaat, berkualitas dan tahan lama. Masyarakat mendukung program pembangunan, tetapi kita harap pekerjaannya berkualitas dan memberi manfaat, apa lagi ini pembangunan pengaman pantai, harus benar-benar berkualitas," kata Ali Zamzami melalui Serambi, Sabtu (6/7/2019).
Dikatakannya, kegiatan pembangunan tersebut sudah berjalan sejak beberapa waktu yang lalu, terlihat di lokasi banyak batu besar yang sudah menumpuk dan ada alat berat serta mobiltas angkutan material yang sedang bekerja mengangkut batu gajah ke lokasi proyek.
"Masyarakat setempat harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap proyek tersebut, jangan sampai mengulang kekecewaan beberapa tahun yang lalu dimana sudah pernah paket proyek pembangunan pengaman pantai untuk gampong tersebut diturunkan dari Provinsi, namun entah kenapa saat pengerjaan malah dialih dipindahkan ke Kecamatan Sawang," ungkapnya.
Karenanya, tambah Ali Zamzami, Formak bersama- sama dengan warga setempat siap untuk melakukan pengawasan dengan maksimal, hal itu dilakukan karena dari pantauan Formak beberapa hari ini sejak pengerjaan proyek itu dilakukan sepertinya ada kejanggalan dan terkesan tertutup, diantaranya fakta dilapangan tidak ada personil dari unsur site manager, tenaga ahli dan konsultan pengawas, bahkan papan informasi proyekpun tidak dipasang disekitar lokasi proyek.
Baca: 119 Mahasiswa STIKes Muhammadiyah Lhokseumawe Diwisuda, Tujuh Cum Laude
Baca: Pasokan Melimpah Sebabkan Harga Bawang di Pijay Anjlok. Ini Jumlah Harga Kisaran Ecerannya
Baca: Dieksekusi Anak Kandung Saat Tidur, Kepala Arofona Terpisah dengan Badan
"Sehingga publik tidak mendapatkan hak informasi terkait pembangunan tersebut. Jangan sampai mutunya mengecewakan nantinya. Karena kita saja baru tau tentang proyek tersebut setelah coba mengakses laman Situs Layanan Pengadaan Sistem Elektronik (LPSE) Aceh, yang disitu disebutkan pembangunan pengaman pantai Labuhanhaji dengan pagu Anggaran senilai Rp14 Milyar lebih dari sumber dana APBD 2019," paparnya.
Menurut Ali Zamzami, pentingnya pengawasan ini agar pembangunan yang menghabiskan puluhan Miyar uang Aceh/uang Negara yang notabene adalah uang rakyat tersebut benar-benar memberi manfaat dan tidak sia-sia."Masyarakat juga punya hak untuk melakukan pengawasan, karenanya mari sama - sama kita awasi," pungkasnya.(*)