Berniat Untuk Bantu Angkut Barang pemulung, Namun Terkejut Setelah Sampai di Rumah Pemulung Itu
Saat itu pemulung tersebut sedang keliling untuk mencari sampah, dia terlihat sedang memilah dan memilih sampah untuk dipungutnya.
SERAMBINEWS.COM - Seorang pemilik toko teh di Thailand membagikan kisah bagaimana dia bertemu dengan seorang pemulung.
Mengutip Kankan News melalui Beiqing Net, Selasa (16/7/19), pemilik toko teh tersebut awalnya berencana untuk membantu orang tuanya dengan mengangkut sampah.
Namun saat di jalan tepatnya di dekat Universitas Maha Sarakham, Thailand, dia bertemu dengan seorang pemulung yang mengendarai motor butut.
Saat itu pemulung tersebut sedang keliling untuk mencari sampah, dia terlihat sedang memilah dan memilih sampah untuk dipungutnya.
Lalu pemilik toko teh tersebut menawarkan sampah yang dibawanya untuk diangkut pemulung tersebut.
Sama-sama membutuhkan, akhirnya keduanya menyepakati sampah tersebut.
Akan tetapi, karena pemulung tersebut hanya membawa motor butut, dia tak sanggup mengakut sampah tersebut seorang diri.
Sebagai gantinya, pria yang menawarkan sampah itu membantu menghantarkan sampah itu sampai ke rumah pemulung tersebut.
Kemudian dengan mengendarai mobilnya, pria tersebut membuntuti pemulung tersebut ke rumahnya untuk menghantarkan sampah tersebut.
Ketika itu pemulung yang mengendarai sepeda buntut tersebut, belok ke arah sebuah perumahan mewah.
Kemudian dia berhenti di sebuah vila keluarga, lalu dengan luwes dia membuka pintu seolah membuka pintu rumahnya sendiri.
Melihat pemandangan itu, pemilik teh yang membawakan sampah pemulung tersebut takjub dan heran mengapa bisa pemulung memiliki rumah semewah itu.
Baca: Gempa Guncang Bali Pagi Ini, Gapura Nusa Dua, Sekolah, dan Hotel Rusak, Ini Foto dan Videonya
Baca: Nusa Dua Bali Diguncang Gempa 6.0 M, Ini Video dan Foto Kerusakannya
Tapi, pemulung tersebut menjelaskan bahwa rumah itu adalah milik putranya yang tak lain adalah seorang profesor di Universitas Maha Sarakham, tempat di mana dia mencari sampah.
Rupanya putranya meminta ayahnya untuk tinggal di rumahnya, dan tidak perlu melakukan apapun.
Namun, pria tua tersebut mengaku bosan hanya berpangku tangan di rumah mewah tersebut, maka dia menyelinap keluar rumah untuk menjadi pemulung.
