Tim Dekranasda Aceh Kunjung dan Nilai Gampong Pengrajin Songket Aceh,Ini Harapan Dyah Erti Idawati

Tim Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Aceh melakukan peninjauan, pembinaan dan penilaian gampong pengrajin kain tenun adat Aceh...

Penulis: Jalimin | Editor: Jalimin
HUMAS PEMKAB ACEH BESAR
Tim Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Aceh meninjau pembinaan dan penilaian gampong pengrajin kain tenun adat Aceh atau songket khas Aceh di Gampong Miruek Taman, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar, Jumat (19/7/2019) petang. 

Tim Dekranasda Aceh Kunjungi dan Nilai Gampong Pengrajin Songket Aceh 

Laporan Jalimin | Aceh Besar 

SERAMBINEWS.COM, KOTA JANTHO - Tim Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Aceh melakukan peninjauan, pembinaan dan penilaian gampong pengrajin kain tenun adat Aceh atau songket khas Aceh, di Gampong Miruek Taman, Kecamatan Darussalam, Kabupaten Aceh Besar, Jumat (19/7/2019) petang.

Kehadiran tim penilaian gampong kerajinan tingkat Provinsi Aceh dipimpin Wakil Ketua I Dekranasda Aceh, Dr Ir Dyah Erti Idawati MT bersama sejumlah pengurus Dekranasda Aceh.

Kedatangan tim penilai disambut Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Aceh Besar, Taufiq SH, Wakil Ketua Harian Dekranasda Aceh Besar Ny Mahdalena Iskandar dan pengurus Dekranasda Aceh Besar, Kepala Baitul Mal Aceh Besar, Drs Zamri A Rafar, Muspika Darussalam, Keuchik Miruek Taman dan masyarakat setempat serta penampilan fashion show dengan kain tenun songket produksi pengrajin Miruek Taman.

Baca: Gol Penalti Defri Riski Pupuskan Harapan Persita Raih Poin, Persiraja Pimpin Klasmen Sementara

Baca: Politeknik Kutaraja Gelar Konferensi Inovasi Ilmiah

Baca: Empat Tim Berlaga di Semifinal Kejati Aceh Cup 2019

Wakil Ketua I Dekranasda Aceh, Dyah Erti Idawati mengatakan,  program Dekranasda saat ini untuk membangkitkan kembali berbagai kerajinan khas Aceh, termasuk di dalamnya kain tenun atau songket khas Aceh.

"Potensi pengrajin yang ada di Gampong Miruek Taman patut mendapat apresiasi dalam memajukan dan sekakigus melestarikan usaha tenun songket Aceh," kata Dr Ir Dyah Erti Idawati MT, di sela-sela penilaian gampong tersebut.

Ia berharap, Pemerintah Kabupaten Aceh Besar harus terus memotivasi para pengrajin yang mayoritas merupakan kaum wanita untuk terus berkarya dan memberikan hasil tenunan terbaik guna meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan kelompok usaha dan keluarga masing-masing.

Untuk itu, lanjut Dyah Erti Idawati,  langkah dalam produksi songket harus dilakukan terobosan seperti kerjasama dengan lembaga perbankan, Corporate Social Responsibility (CSR) dari BUMN atau kerjasama dengan berbagai lembaga pemasaran.

"Peminat tenun Aceh sangat ramai, untuk itu produksi juga harus diperbanyak agar permintaan dapat dipenuhi. Ini tantangan bagi para pengrajin," kata Dyah.

Dr Dyah Erti Idawati yang juga istri Plt Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah MT menegaskan, bahwa pihaknya sudah banyak berbuat banyak untuk pengrajin.

"Nanti akan lihat apa yang bisa dibantu propinsi dalam hal ini, yang penting songket Aceh di Miruek Taman bisa hidup dan marak, karena saat ini anak-anak muda sudah mulai meminatinya," tuturnya.

Disinggung soal pemasaran, Dr Dyah Erti Idawati menegaskan, bahwa tidak perlu ditakutkan oleh masyarakat karena animo untuk memiliki songket Aceh sangat besar.

Baca: Viral Skripsi Mahasiswa ITS Setebal 3.045 Halaman, Diselesaikan dalam Waktu 3 Minggu

Baca: 5 Fakta Terkait Kanker Prostat, Pria Botak Lebih Berisiko hingga Kopi Bisa Menghambat

Baca: 8 Tahun Pacaran dan Baru 3 Bulan Menikah, Pria Ini Harus Rela Ditinggal Belahan Jiwa Untuk Selamanya

"Beberapa tamu saya sudah meminta berkali-kali mereka pesan dan itu kita tidak pernah bisa memenuhi. Untuk para pengrajin harus giat untuk produksi," pintanya.

Lebih lanjut, ia menegaskan, mutu kerajinan songket Aceh Besar ini harus bisa bersaing dengan daerah lain tentu dengan kreativitas dan inovasi-inovasi baru sesuai dengan zaman dan permintaan pasar. Untuk itu, ke depan Dekranasda propinsi nanti akan mencari solusi yang nyata, karena ini harus dibantu untuk memajukan para pengrajin yang ada di Propinsi Aceh.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved