Tim Dekranasda Aceh Kunjung dan Nilai Gampong Pengrajin Songket Aceh,Ini Harapan Dyah Erti Idawati
Tim Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Aceh melakukan peninjauan, pembinaan dan penilaian gampong pengrajin kain tenun adat Aceh...
Penulis: Jalimin | Editor: Jalimin
"Kami minta instansi terkait agar dapat melakukan pembinaan secara berkelanjutan, sebab Aceh Besar memiliki prospek cerah dalam bidang kerajinan kain tenun songket," pungkas Dr Ir Dyah Erti Idawati MT.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kabupaten Aceh Besar, Taufiq SH mengatakatan, pihaknya berkomitmen untuk memajukan dan memberdayakan para pengrajin agar kesejahteraan masyarakat terus meningkat.
Menurutnya, kain songket khas Aceh yang ada di Gampong Miruek Taman sudah masuk dalam agenda pembinaan Dekranas Aceh, dan ini merupakan tahun kedua.
"Kita terus mencoba membangkitkan kembali tenun yang memang dulu pernah jaya di Gampong Siem Kecamatan Darussalam," ujarnya.
Dalam upaya membangkitkan kembali tenun tersebut, pihaknya sudah menjajaki kerjasama dengan Bank Indonesia (BI), baik dalam bentuk pelatihan maupun bahan baku, kemudian dari dinas juga melakukan studi banding guna menambah wawasan dan motivasi dari pengrajin yang ada di kawasan Miruek Taman. Untuk itu, pengrajin tenun tersebut juga sudah melakukan studi banding ke Palembang, Sumatera Selatan beberapa bulan lalu.
"Upaya memajuan tenun Aceh, Diskop UKM dan Perdagangan Aceh Besar bersama Dekranasda sudah membantu pembangunan pondok, untuk kelompok pengrajin yang ada di Gampong Miruek Taman, Gampong Siem, dan Krueng Kale, ini tiga kelompok merupakan binaan dekranas yang akan terus dilanjutkan pengembangannya.” kata Taufiq.
Baca: DPD KNPI Langsa Minta Pemkab Aceh Timur Hibahkan Bekas Kantornya di Langsa
Baca: POMDA 2019 Telah Usai, Atlet STKIP BBG Banda Aceh Boyong 39 Medali
Dalam pemasaran kain tenun ini, menurut Kadis Koperasi UKM dan Perdagangan Aceh Besar ini, para pengrajin malah kewalahan dalam memenuhi permintaan, sehingga banyak pesanan yang tidak bisa dipenuhi karena prosesnya agak lama.
Makanya, kata Taufiq, dari sekarang sudah mengembangkan bagaimana pengrajin pemula dididik untuk memenuhi permintaan pasar, karena selama ini memang agak kurang peminatnnya bisa jadi kerena dari segi pendapatannya agak kecil.
“Ke depan saya berharap dengan adanya motif-motif baru, para pengrajin ini akan mendapatkan pendapatan yang lebih baik ke depan,” harapnya.
Pada kesempatan itu,Taufiq berharap Gampong Miruek Taman dapat meraih prestasi terbaik sehingga bisa membawa harum nama daerah serta kerajinan tenun yang digeluti masyarakat juga makin berkembang dan maju.
"Kami berharap Pemerintah Aceh melalui Dekranasda Provinsi Aceh untuk terus memberikan perhatian dengan memberikan pelatihan dan promosi hasil produksi sehingga gampong kerajinan ini menjadi mandiri dan upaya mensejahterakan perajin akan tercapai di masa mendatang," pungkas Kadis Koperasi UKM dan Perdagangan Aceh Besar, Taufiq.(*)