Dua Ekor Gajah yang Luka Parah Bagian Kaki di Aceh Timur Berhasil Diobati
Tim dokter BKSDA Aceh, berhasil mengobati seekor lagi gajah liar betina yang terluka di kaki yang ditemukan tak jauh dari gajah betina yang telah...
Penulis: Seni Hendri | Editor: Jalimin
Tim dokter BKSDA Aceh, berhasil mengobati seekor lagi gajah liar betina yang terluka di kaki yang ditemukan tak jauh dari gajah betina yang telah diobati sebelumnya di Gampong Ranto Panjang Bedari, Kecamatan Simpang Jernih, Aceh Timur, Senin (29/7/2019). Dok BKSDA Aceh.
Dua Ekor Gajah yang Luka Parah Bagian Kaki di Aceh Timur Berhasil Diobati
Laporan Seni Hendri l Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI - Tim dokter BKSDA Aceh, berhasil mengobati seekor lagi gajah liar betina yang terluka di kaki yang ditemukan tak jauh dari gajah betina yang telah diobati sebelumnya di Gampong Ranto Panjang Bedari, Kecamatan Simpang Jernih, Aceh Timur, Senin (29/7/2019).
"Alhamdulillah gajah kedua yang terluka di kaki akibat terkena jerat tali juga berhasil diobati. Jenis kelamin gajah yang diobati kedua ini juga betina berumur 35 tahun. Gajah kedua ini juga sama dengan gajah sebelumnya memiliki seekor anak betina berumur sekitar 7 bulan," jelas Kepala BKSDA Aceh Sapto Aji Prabowo, dalam keterangan tertulis di group Media Konservasi Aceh, Senin sore.
Setelah diobati gajah betina ini bersama anaknya dilepas kembali ke habitatnya.
Baca: Cepatnya Bantuan Tetangga dan Warga, Rumah Warga Peulimbang Hanya Menghanguskan Dapur
Baca: Aceh Miliki 200 Jenis Permainan Tradisional, Sebagian Terancam Punah
Baca: Pemkab Aceh Besar Peringati Hari Anak Nasional
Berdasarkan foto yang dikirim ke group WhatsApp Media Konservasi Aceh, kedua gajah yang diobati sebelumnya mengalami luka yang sangat parah pada pergelangan kaki, selain luka infeksi parah, jerat tali juga masih terikat dikakinya yang infeksi tersebut.
Sebelum diobati tim dokter BKSDA Aceh, jerat pada kaki gajah tersebut lebih dulu dilepas.
Setelah gajah dilepas ke hutan, BKSDA Aceh tetap memonitor pergerakan gajah ini, karena diduga kelompoknya juga masih berada di hutan dekat gajah yang diobati tersebut.
Sebelumnya Minggu kemarin, tim dokter BKSDA Aceh juga mengobati seekor gajah jinak betina yang juga mengalami luka pada kaki akibat terkena jerat.
Setelah gajah ini diobati, BKSDA juga melepaskan gajah liar ini bersama anaknya ke hutan.
Baca: Seekor Gajah di Aceh Timur Terluka Parah Terkena Jerat Tali
Kepala BKSDA Aceh Sapto Aji Prabowo mengatakan sebelumnya informasi dua ekor gajah liar terluka di kaki akibat terkena jerat diperoleh dari tim Ranger forum konservasi leuser (FKL).
Kemudian, tim terdiri dari BKSDA Aceh, forum konservasi leuser (FKL), dan dokter hewan Anhar Lubis langsung terjun ke lapangan melakukan pencarian dan gajah ditemukan di kawasan Afdeling 3 PT Alur Timur, Gampong Ranto Panjang Bedari, Simpang Jernih, Aceh Timur.
Gajah ditemukan dengan kondisi mengalami luka parah di pergelangan kaki sebelah kanan bersama seekor anaknya.
Induk gajah berusia 35 tahun ini diperkirakan sudah terkena jerat sekitar sebulan lalu.
Sapto memperkirakan dua ekor gajah yang terkena jerat ini diduga teman dari anak gajah yang terkena jerat sebelumnya 19 Juni 2019 (Salma), dan telah diamankan ke CRU Serbajadi. (*)