Polres Bireuen Juga Proses Tgk Rizal
Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Mungkin begitu lah peribahasa yang cocok untuk menggambarkan nasib Tgk Rizal (27)
Pasalnya, belum lagi proses hukum terhadap dirinya di Pengadilan Negeri Lhoksukon selesai akibat melakukan percobaan perampokan pada sebuah toko emas di Lhoksukon, Polres Bireuen sejak beberapa waktu lalu juga telah memproses berkas Tgk Rizal sebagai salah seorang tersangka perampokan SPBU Paya Maneng dan Toko Emas ‘Arifin Risyad’ Peusangan Bireuen, pada Desember 2010.
Bahkan, kini berkas Tgk Rizal telah dirampungkan jajaran Polres Bireuen. Sehingga dalam waktu dekat akan diajukan ke Kejari Bireuen untuk proses lanjutan. Untuk kelengkapan pengajuan berkas tersebut ke Kejari Bireuen, tim penyidik Polres Bireuen, Senin (22/8) telah mengirim surat ke Kejari Lhoksukon, Aceh Utara untuk meminta pinjam tahanan atas nama Tgk Rizal yang sedang menjalani persidangan di sana.
“Bila tak diizinkan Tgk Rizal kita bawa ke Bireuen, kita meminta pihak Kejari Lhoksukon mengeluarkan surat keterangan bahwa yang bersangkutan sedang menjalani persidangan di sana,” kata Kapolres Bireuen AKBP HR Dadik J melalui Kasat Reskrim Iptu Novi Ediyanto kepada Serambi, kemarin.
Dalam perampokan SPBU dan toko emas di Peusangan, menurut Kasat Reskrim, Tgk Rizal dibantu dua temannya yaitu Muninar alias Cobra (29) warga Desa Mon Keulayu, Gandapura, Bireuen, dan Jamaluddin Ismail alias Jama (35) warga Desa Paya Reuhat, Kecamatan Peusangan Bireuen. “Setelah mendapat jawaban dari Kejari Lhoksukon, berkas Tgk Rizal langsung kita limpahkan ke Kejari Bireuen. Sedangkan dua tersangka lain yang sudah masuk DPO terus kita buru,” kata Kasat Reskrim.
Kasus perampokan SPBU Paya Maneng terjadi akhir Desember 2010 melibatkan empat orang sebagaimana rekaman CCTV di SPBU tersebut. Dalam penyelidikan didapat nama Tgk Rizal sebagai tersangka utama yang sebelumnya juga terlibat perampokan BRI Unit Kutablang Bireuen pada 21 Mei 2009. Selain itu, Polres Bireuen juga masih mencari dua orang lagi yang menjual emas hasil rampokan. “Seorang penjual emas hasil rampokan yaitu Bripka Zul bin Has sudah ditahan dan beberapa orang lain yang ikut menjual emas terus dicari,” pungkasnya.(yus)