Breaking News

Abu Sanusi: Jangan Kotori Demokrasi Aceh

Sesepuh Komite Peralihan Aceh (KPA), Abu Sanusi yang juga Ketua Dewan Penasihat Timses Calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Timur

Editor: bakri
LANGSA - Sesepuh Komite Peralihan Aceh (KPA), Abu Sanusi yang juga Ketua Dewan Penasihat Timses Calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Timur, Muslim Hasballah/Marwi Umar, mengajak semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pilkada di Aceh, tidak mengotori demokrasi di Aceh dengan aksi kekerasan.

Ia menilai, demokrasi di Aceh sedang menuju ke arah yang lebih baik, jadi jangan dikotori.

“Banyak sudah aksi anarkis berdimensi politis menjelang pilkada. Kami berharap pihak keamanan mampu mengungkap dan menyeret pelakunya sampai ke pengadilan, biar rakyat mendapatkan kepastian hukum dan keadilan,” kata Abu Sanusi kepada Serambi, Minggu (18/3) menanggapi dibakarnya lagi mobil timses Muslim/Marwi.

Sebagai Ketua Dewan Penasihat Timses Muslim/Marwi, Abu Sanusi berpesan agar pasangan tersebut tetap semangat dan tidak terprovokasi dengan tindakan pembakaran mobil salah satu timses tersebut.

“Tetaplah menjunjung tinggi nilai-nilai keacehan dan islami serta tertib dengan aturan hukum. Karena kita semua bekerja untuk kebaikan rakyat,” tambah Abu Sanusi.

Secara terpisah, calon bupati Aceh Timur, Muslim Hasballah kepada Serambi mengatakan, aksi kekerasan terhadap timnya sudah beberapa kali terjadi. Namun, pelaku tindakan brutal itu belum tertangkap dan belum ada proses hukumnya. “Saya sabar dan menyerahkan semua ini kepada Allah. Dengan penzaliman ini, semoga ada hikmahnya bagi saya dan mayarakat Aceh Timur,” harap Muslim.

Sementara itu, pihak kepolisian diminta untuk segera mengungkap kasus kekerasan menjelang pilkada di Aceh, khususnya di wilayah Aceh Timur yang intensitas teror maupun intimidasi menjelang pilkadanya, meningkat.

“Kami sangat prihatin atas beberapa insiden kekerasan yang mengarah kepada meluasnya eskalasi teror dan intimidasi. Aksi itu akan menyebarkan rasa ketakutan menjelang pelaksanaan pilkada,” kata Juru Bicara Konsorsium LSM Aceh Timur, Munzir dalam pernyataan tertulisnya yang diterima Serambi, Minggu (18/3).

Aksi yang terus terjadi ini, menurut Munzir, justru akibat lemahnya tindakan dan penegakan hukum oleh pihak terkait, terutama kepolisian. (yuh)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved