Hari Buruh Internasional
Perusahaan Jangan Alergi Serikat Pekerja
"Buruh harus sejahtera! Salah satunya harus dengan berserikat," katanya di Jakarta, Selasa (1/5/2012)
						"Buruh harus sejahtera! Salah satunya harus dengan berserikat," katanya di Jakarta, Selasa (1/5/2012).
Ratna mengatakan, adanya serikat pekerja buruh memiliki kekuatan untuk duduk bersama dengan pihak perusahaan dalam membahas kebijakan-kebijakan terkait kesejahteraan mereka.
"Dengan begitu pembahasan upah dan tunjangan lainnya, bisa dibahas bersama, semua masalah buruh juga bisa diselesaikan lewat serikat pekerja," ucapnya.
Sayangnya, menurut Ratna, hingga kini masih banyak perusahaan yang alergi dengan serikat pekerja. Sejumlah perusahaan, katanya, bahkan memecat karyawannya yang vokal memperjuangkan pendirian serikat pekerja.
Sementara itu Arius (23), karyawan bank, berharap, pemerintah lebih memperhatikan jaminan kelayakan hidup setiap buruh.
"Jaminan kesehatan jika sakit, jaminan anak-anak mereka mendapat pendidikan yang layak, dan jaminan pensiun jika akan keluar dari pekerjaan," katanya.
Menurut dia, pemerintah seharusnya membuat aturan yang mengikat kuat pemegang modal untuk memberikan jaminan kesejahteraan bagi kaum buruh.
"Pemerintah harus mensinergikan peran pengusaha sebagai pemberi gaji, peran masyarakat, dan peran institusi terkait lain untuk bersama-sama bisa memberi jaminan di luar gaji yang mereka dapat sehingga ada aturan kuat yang bisa mengikat para stakeholder untuk bertindak dan memberikan kesejahteraan bagi tiap buruh," kata Arius.
Hal senada disampaikan Putra (24), karyawan swasta. Dia berharap keluarga pekerja juga mendapat pendidikan dan kesehatan yang layak.
"Gaji pokok kecil enggak apa-apa, asal pendidikan dan kesehatan benar-benar diperhatiin sama pemerintah," ucapnya.