Tragedi Pesawat Sukhoi Superjet
Tali-tali untuk Operasi Pencarian Korban Sukhoi Dibakar
"Saya tidak mau anak buah saya sakit sehingga berdampak terhadap masa depan mereka," ujarnya.
SERAMBINEWS.COM, BOGOR - Tali-tali yang sebelumnya terpasang di Tebing Manik, Gunung Salak dan digunakan untuk operasi pengangkutan korban jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 dibakar Minggu (17/5/2012) sore tadi.
Hal tersebut diungkapkan Danrem 061 Surya Kencana Kolonel Infantri Anton Mukti Putranto selaku pengendali operasi Tim SAR Gabungan di Pos Pusat Evakuasi Balai Embrio Ternak Kementerian Pertanian, Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor.
"Tali yang sebelumnya terpasang di tebing sudah kita bakar," katanya.
Menurut Putranto, tali-tali tersebut dianggap berbahaya lantaran banyak bekas darah korban sehingga bisa berbahaya.
"Saya tidak mau anak buah saya sakit sehingga berdampak terhadap masa depan mereka," ujarnya.
Total korban yang sudah berhasil dibawa tim SAR seluruhnya berjumlah 37 kantung jenazah. Seperti diketahu satu kantung jenazah berisi organ-organ tubuh yang sudah tidak utuh sehingga dalam satu kantung jenazah bisa terdiri dari beberapa bagian tubuh dari korban yang berbeda.
Proses pencarian korban berdasarkan standar Badan SAR Nasional hanya tujuh hari, namun karena masih dianggap perlu, proses evakuasi diperpanjang sampai Jumat (18/5/2012).
Meski demikian operasi pencarian lanjutan akan diteruskan untuk mencari komponen penting pesawat seperti flight data recording (FDR) yang belum ditemukan hingga kini.(Adi Suhendi)