Pilkada Abdya

Carut Marut DPT Abdya

INFORMASI diperoleh Serambi, dalam rapat pertemuan dengan KIP Abdya, Senin (21/5), pasangan cabup/cawabup Jufri Hasanuddin/Yusrizal

Editor: bakri
INFORMASI diperoleh Serambi, dalam rapat pertemuan dengan KIP Abdya, Senin (21/5), pasangan cabup/cawabup Jufri Hasanuddin/Yusrizal Razali menyorot data pemilih (DPT) yang digunakan KIP dalam pilkada putaran pertama 9 April 2012 lalu. Menurut mereka, DPT yang digunakan KIP tidak valid sehingga merugikan pasangan calon.

Bahkan Jufri Hasanuddin, dengan tegas meminta kepada pihak KIP untuk memperbaiki data pemilih yang akan digunakan dalam pilkada putaran kedua nanti, agar kejadian carut marutnya DPT putaran pertama tidak terulang lagi.

Berdasarkan catatan, Dafar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada Abdya putaran pertama yang belakangan menulai banyak protes, berjumlah 97.874 orang. Setelah pelaksanaan pilkada, sekitar 23.000 orang di antaranya tidak memberikan suara tanpa diketahui sebab secara pasti.

Sejumlah pihak yang menyorot DPT Abdya mengatakan, sebanyak 23.000 orang tidak memberikan suara, bukan saja mereka yang benar-benar tidak menggunakan hak pilih, melainkan cukup banyak warga yang telah meninggal dunia sekian lama, pindah alamat ternyata masih terdaftar sebagai pemilih di TPS gampong bersangkutan. Ada pula warga namanya terdaftar sebagai pemilih, tapi tidak dinali di desa setempat.

Kemudian  tidak sedikit pula pemilih terdaftar secara ganda, dimana dalam hal ini dapat dibuktikan satu orang warga mendapat dua surat undangan untuk memilih pada 9 April lalu. Sebaliknya, banyak warga tidak terdaftar sebagai pemilih, meskipun yang bersangkutan secara nyata masih bertempat tinggal di desa/gampong setempat.(nun)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved