Pelayanan Kesehatan

Kemenkes Gelontorkan Rp1 Triliun Dana Kesehatan untuk Aceh Tahun 2026

Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono memastikan adanya alokasi anggaran sebesar Rp1,052 triliun untuk Provinsi Aceh pada

Penulis: Rianza Alfandi | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/BIRO ADPIM SETDA ACEH
BERTEMU MENTERI – Ketua Pembina Posyandu Aceh Marlina Muzakir di dampingi Plt. Direktur RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh dr. Hanif, melakukan pertemuan dengan Kementerian Kesehatan RI, di Gedung Adhyatma, Kementerian Kesehatan, Selasa (18/11/2025 

Ringkasan Berita:
  • Pada tahun anggaran 2026, pemerintah pusat telah menyiapkan alokasi dana khusus yang dapat dimanfaatkan Aceh sesuai kebutuhan prioritas.
  • Aceh tetap kita perhatikan. Ada dana sekitar Rp1 triliun lebih untuk Aceh tahun 2026.
  • Anggaran tersebut diharapkan benar-benar difokuskan pada peningkatan sarana dan prasarana kesehatan agar manfaatnya dapat dirasakan masyarakat secara langsung.

 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Rianza Alfandi | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono memastikan adanya alokasi anggaran sebesar Rp1,052 triliun untuk Provinsi Aceh pada tahun 2026.

Kepastian ini disampaikan dalam audiensi bersama Ketua Pembina Posyandu Aceh Marlina Muzakir, Plt Direktur RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh, serta sejumlah pejabat kesehatan Aceh di Gedung Adhyatma, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Selasa (18/11/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Marlina menyampaikan sejumlah usulan strategis terkait kebutuhan peningkatan kualitas layanan kesehatan, termasuk penambahan fasilitas dan peralatan medis bernilai tinggi yang dibutuhkan rumah sakit di Aceh.

Menurut Marlina, aspirasi masyarakat Aceh perlu mendapat perhatian agar akses layanan kesehatan tidak lagi bergantung pada rujukan ke Jakarta.

“Terima kasih sudah menerima kami. Saya ke sini membawa Plt Direktur RS Zainoel Abidin dan para kepala daerah dari Aceh. Kami meminta dukungan untuk memperkuat sektor kesehatan karena ada beberapa hal yang perlu ditambah agar layanan kesehatan Aceh semakin optimal,” ujarnya.

Setelah paparan kebutuhan dan capaian kesehatan di Aceh disampaikan oleh dr Hanif selaku perwakilan RSUD Zainoel Abidin, Wamenkes Dante merespons positif seluruh usulan tersebut.

Ia menegaskan bahwa pada tahun anggaran 2026, pemerintah pusat telah menyiapkan alokasi dana khusus yang dapat dimanfaatkan Aceh sesuai kebutuhan prioritas.

“Aceh tetap kita perhatikan. Ada dana sekitar Rp1 triliun lebih untuk Aceh tahun 2026,” kata Dante.

Ia menambahkan bahwa anggaran tersebut diharapkan benar-benar difokuskan pada peningkatan sarana dan prasarana kesehatan agar manfaatnya dapat dirasakan masyarakat secara langsung.

Dengan dukungan anggaran yang signifikan ini, pemerintah pusat berharap Aceh dapat mempercepat peningkatan kualitas fasilitas kesehatan, memperluas akses pelayanan, dan menekan angka rujukan keluar daerah, sehingga masyarakat dapat memperoleh layanan kesehatan memadai tanpa harus melakukan perjalanan jauh.

Sebelumnya, Gubernur Aceh Muzakir Manaf alias Mualem memastikan bahwa Aceh akan mendapat tambahan anggaran sebesar Rp8 triliun pada tahun 2026 mendatang.

Hal tersebut disampaikan Mualem dalam pidatonya saat menghadiri Rapat Paripurna DPR Aceh Tahun 2025 dengan Agenda Penandatanganan Berita Acara Persetujuan Bersama terhadap KUA dan PPAS Tahun Anggaran 2026, di Ruang Serbaguna DPRA, Jumat (14/11/2025) sore.

Mualem mengungkap, kepastian tambahan anggaran pembangunan senilai Rp8 triliun tersebut diberikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto, dalam pertemuan di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, pada Kamis (13/11/2025) malam.

“Beuklam pak Prabowo geutamah peng untuk Aceh 2026 sebanyak Rp8 triliun. Na puas? (Semalam pak Prabowo menambah uang untuk Aceh di tahun 2026 sebanyak Rp8 triliun. Ada puas?,” kata Mualem di hadapan anggota dewan.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved