Snakehead, Ikan Kepala Ular Yang Diburu dan Ditakuti

Snakeheads termasuk ikan air tawar dari keluarga Channidae, asli Afrika dan Asia. Terkenal sebagai predator yang hidup menyendiri (oportunis).

Snakehead, Ikan Kepala Ular Yang Diburu dan Ditakuti - c168c_ikan-buas-snakehead-15.jpg
IST
Snakehead, Ikan Kepala Ular Yang Diburu dan Ditakuti - 1366621805_5cca3899ab.jpg
IST
Laporan: Halim El Bambi

SERAMBINEWS.COM - Apakah Anda seorang pemancing ikan air tawar? Bila ya, maka Anda pasti pernah mendapat hasil pancingan ikan gabus.

Di Eropa atau Amerika, ikan ini biasa disebut snakeheads alias 'ikan berkepala ular'. Tentu kedengaranya sangat menyeramkan. Meskipun gabus yang ada di Aceh tidak begitu menyeramkan, namun di Thailand dan beberapa negara Asia dan Afrika, tampilan gabus ini memang lebih mendekati kepala ular, oleh karena itu tidak salah disebut 'snakeheads fish' alias ikan berkepala ular.  

Snakeheads termasuk ikan air tawar dari keluarga Channidae, asli Afrika dan Asia. Terkenal sebagai predator yang hidup menyendiri (oportunis).

Ditumbuhi sisik-sisik menyerupai ular, ikan ini punya senjata khusus ditubuhnya yaitu cairan yang sangat licin. Maka tak heran, ketika banyak para pemancing dibuat kesal dengan ikan ini yang mampu mengecoh dan lolos dari genggaman karena memiliki tubuh super licin seperti belut.

Sebagian orang ada yang ngeri melihat tampilan ikan ini karena hampir menyerupai bentuk ular, apalagi snakeheads yang biasa diternak di Thailand, rupanya yang hitam benar-benar ular berbentuk ikan atau ikan berbentuk ular.

Snakehead menghirup udara dengan insang serta dengan organ suprabranchial merupakan ikan primitif yang biasa hidup didasar sungai atau rawa-rawa, danau dan kolam yang tenang. Dua marga yang masih ada adalah Channa di Asia dan Parachanna di Afrika. Ikan ini memiliki 30-35 spesies dari keseluruhan yang ada didunia.

Di Amerika, ikan jenis ini sempat diburu disungai-sungai dan danau tapi bukan untuk di konsumsi, melainkan untuk dimusnahkan karena pihak otoritas perikanan setempat menyebut ikan ini sebagai predator yang berubah menjadi hama yang harus dimusnahkan. Kabarnya, para pendatang dari Asia menyelundupkan ikan ini ke restoran di Amerika, namun ada yang secara tidak sengaja membuang ikan ini ke danau sehingga berkembangbiak dengan pesat, lapor National Geografic TV, 2011 dalam tajuk 'the monster fish'.

Penelitian menunjukkan snakeheads kemungkinan berasal dari wilayah Himalaya, setidaknya 50 juta tahun yang lalu. Channidae telah menyebar ke barat dan tengah Eurasia. Mereka dapat ditemukan di seluruh Afrika dan Asia Timur yang memiliki curah hujan yang tinggi.

Ketika ikan ini menjadi primadona di negera-negara Asia timur, banyak restoran memesan ikan ini dari Thailand yang membudiya ikan ini secara massal dalam kolam-kolam yang luas.

Didanau-danau Indonesia, sungai dan rawa-rawa, ikan ini dengan mudah didapatkan dengan cara di pancing, jala atau ditangkap pakai perangkap (bubee).

Bagi para penikmat gabus, tampilan ikan ini yang menyerupai ular bukanlah halangan bagi mereka untuk menyantap ikan ini, sebab bagi mereka ikan gabus sangat lezat, karena memiliki tekstur daging yang lembut. Ikan ini biasa di goreng atau di kari dengan penambahan jeruk nipis yang lebih banyak untuk mengusir bau anyir khas gabus.

Tapi bagi yang tidak familiar dengan ikan ini, mungkin agak sedikit begidik melihat tampilan Snakeheads. Ketika sudah dihidangkan, masih saja seperti ular yang teronggok dalam piring. (Serambinews.com/H)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved