Tempe Busuk Buat Pakan Babi Beredar

"Ini karena Menteri Perdagangan tidak becus bekerja. Kalau dia mengawasi dengan benar, tak mungkin hal seperti ini terjadi," Uchok (Fitra)

zoom-inlihat foto Tempe Busuk Buat Pakan Babi Beredar
Illustrasi | IST
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Uchok Sky Khadafi, Koordinator Forum Indonesia untuk Transparansi  Anggaran (Fitra), menumpahkan kekesalanya kepada sejumlah wartawan di Jakarta, Kamis (9/8/2012).

Kekesalan Uchok adalah refresentasi kekesalan masyarakat dimana kedelai-kedelai yang beredar dipasaran ternyata memiliki kualitas yang sangat rendah.

Uchok menuding Menteri Perdagangan RI, Gita Wirjawan tidak becus bekerja mengawasi proses impor kedelai dari Amerika Serikat ke Indonesia, sehingga, katanya, kedelai kualitas rendah yang biasa diberikan untuk pakan ternak babi di Amerika malah bisa masuk dan menjadi bahan baku pembuatan tempe di Tanah Air.

Berdasarkan data yang Fitra perolah, dari berbagai sumber, banyak kedelai impor dari AS ke Indonesia adalah kedelai kualitas paling rendah. Yang lebih mengerikan lagi, kedelai-kedelai biasa digunakan untuk pakan ternak babi di Amerika.

"importir kita dari Indonesia malah dipasarkan hingga digunakan untuk produksi tahu dan tempe." sesal Uchok.

"Ini karena Menteri Perdagangan tidak becus bekerja. Kalau dia mengawasi dengan benar, tak mungkin hal seperti ini terjadi," tegas lagi.

Menurut Uchok, ciri-ciri kedelai berkualitas bagus, ketika habis digoreng tempe akan lebih keras. Sebaliknya tempe dengan kedelai berkualitas rendah, jika di goreng akan tetap lembek. Tempe lokal biasanya punya kualitas yang bagus.

"Kedelai lokal jadi tempe, akan busuk dari dua sampai tiga hari. Kalau kedelai impor, tempe sehari saja sudah busuk. Soal rasa, kedelai lokal yang diolah jadi tempe gurih, kalau tempe impor semalam saja udah langsung asem," jelas Uchok. (H)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved