Liputan Haji 2012
Hari Ini 58 JCH Aceh Diterbangkan dari Medan
Sebanyak 58 calon jamaah haji (CJH) asal Banda Aceh yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 13 akan diberangkatkan dari
Rombongan CJH asal Banda Aceh ini nantinya akan digabung dengan 62 jamaah asal Medan yang tergabung dalam Kloter 13 dan 102 jamaah asal Palembang. Seluruh CJH itu sudah berada di Asrama Haji Medan sejak Selasa (16/10).
Wakil Menteri Agama, Nazaruddin Umar ketika meninjau pemondokan CJH memastikan tidak membeda-bedakan kloter, maupun pemberian fasilitas baik ketika masih di Indonesia, maupun di Arab Saudi nantinya. Menurutnya, penggabungan pemberangkatan CJH dari tiga kota itu hanya untuk mengefisienkan waktu saja.
“Ini hanya masalah jadwal berangkat. Tentunya mengenai fasilitas tidak ada yang berbeda. Mereka ini juga akan mendapatkan seperti apa yang diterima jamaah yang sudah berangkat lebih dulu,” kata Nazaruddin di Asrama Haji, Medan, Selasa (16/10) sore.
Dalam kesempatan itu ia imbau para jamaah dari kloter terakhir agar bisa menghemat tenaga. Sebab, ketika nanti tiba di Jeddah, jamaah harus siap-siap untuk melaksanakan wukuf. “Itu kan wajibnya, jadi yang sunat-sunatnya nanti saja setelah seluruh rangkaian wajib sudah selesai,” ujarnya.
Disinggung mengenai temuan paspor palsu yang digunakan beberapa CJH, Nazaruddin menegaskan tidak akan menolerir pelaku kejahatan itu. Tapi ditegaskannya pula bahwa Pemerintah Indonesia akan terus mendampingi para jamaah ketika melakukan rangkaian ibadah, termasuk pembelaan hukum. “Pembelaan hukum pasti disediakan. Tidak hanya untuk jamaah, TKI saja sudah banyak kok,” tandasnya.
Dari Mekkah diperoleh informasi, seorang JCH Kloter 5 BTJ Aceh, Hasan bin Ali Ahmad (70) asal Desa/Gampong Lam Ue, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, terpaksa dirawat dalam kamar Hotel Al Akhwin Tower Maktab 35, Sektor 6 Jarwal Tayseer, Mekkah.
Informasi yang diperoleh Serambi dari Dokter Kloter 5, dr Arifatul Khorida, Selasa (16/10), Hasan bin Ali Ahmad dirujuk ke Sektor 6 Jarwal Tayseer, Mekkah, pada Sabtu (13/10) karena demam, menggigil dan sesak napas, asma, kelelahan lantaran terlalu memaksa umrah, kurang makan dan tidur.
Setelah dua malam dirawat di sektor 6 dan keterbatasan tempat tidur di sektor, Hasan bin Ali Ahmad, terpaksa dibawa untuk dirawat dalam kamar hotel tempat ia mondok, dalam keadaan terpasang infus. Hasan tampak gelisah dan bingung dan sempat mencabut infusnya, kemudian bergegas pergi karena merasa dirinya berada di rumah, katanya.
Menurut petugas medis, situasi bisa dicegah rekan yang lain setelah infus dipasang kembali, Hasan diberi obat penenang sehingga bisa beristirahat dan tidur cukkup. “Hingga saat ini ia tetap dalam pengawasan dokter kloter 5,” lapor dr Arifatul Khorida.
Sementara itu, Dokter Kloter 3 BTJ Aceh, Leni Afriani ketika dihubungi Serambi, Selasa (16/10) sore melalui BBM menjelaskan, kondisi kesehatan JCH Kloter 3 terdiri dari Aceh Barat Daya, Aceh Tenggara, Simeulue, dan Langsa 319 orang ditambah lima petugas dalam keadaan biasa saja.
Sementara itu, Akli Zikrullah melaporkan, JCH Kloter 10 mulai menyaksikan prosesi penyembelihan domba untuk dam (denda) serta ziarah ke Jabal Tsur, Jabal Nur, Arafah, Muzdalifah, dan Mina. (nun/mad/swa)