Liputan Haji 2012
JCH Borong Oleh-oleh
Jamaah Calon Haji (JCH) Aceh 14 hari lagi berada di Mekkah
* Ongkos Taksi Melonjak
MEKKAH - Jamaah Calon Haji (JCH) Aceh 14 hari lagi berada di Mekkah. Mereka akan pulang ke Tanah Air secara bertahap mulai 31 Oktober 2012. Memanfaatkan waktu senggang atau saat pulang dari Masjidil Haram, tamu-tamu Allah asal Aceh itu umumnya membeli oleh-oleh berupa ambal dan barang elektronik. Ada JCH yang mulai menumpuk barang yang akan dibawa pulang ke Tanah Air di penginapan.
Kecenderungan JCH membeli ambal, ceret kuning, dan barang-barang elektronik itu diakui oleh petugas haji kloter 12, Juniazi SAg MPd. Luar biasa, itulah kata yang pas untuk menjelaskan begitu besarnya minat jamaah haji Aceh belanja oleh-oleh di Madinah maupun Mekkah. “Di Madinah sudah ada yang beli oleh-oleh, tapi di Mekkah beli lagi banyak-banyak,” lapor Juniazi.
Menurut Kasubbag Humas Kanwil Kemenag Aceh ini, hampir semua jenis barang diincar dan diborong oleh JCH Aceh. Mulai dari ambal, elekronik, jam tangan, kamera, dan tak terkecuali laptop.
Saat musim haji, pedagang di Arab Saudi memang panen besar. Mereka menggelar barang dagangan di berbagai sudut dan akhirnya mirip seperti pasar kaget. Bawaan jamaah jadi menumpuk di penginapan. Ada JCH yang kirim paket kargo, karena takut kelebihan muatan dan tidak akan diangkut oleh pesawat saat pulang.
“Animo belanja jamaah kita luar biasa. Tak heran jika rata-rata pedagang di Mekkah pintar berbahasa Indonesia. Masuk-masuk, beli-beli, murah-murah, Indonesia bagus,” ujar Juniazi meniru ucapan pedagang di sana.
Karena pedagang setempat bisa berbahasa Indonesia, kata Juniazi, sehingga memudahkan JCH asal Aceh manawar barang. “Untuk urusan tawar-menawar orang kita memang ahlinya, walau tak jarang barang yang sudah dibeli ternyata lebìh mahal dari yang sudah dibeli jamaah yang lain,” ujar Juniazi sambil tertawa.
Dipulangkan
Dari Kloter 9 diperoleh informasi bahwa H Lapian Inem Selamah Adun Diah binti Sareh, pada Kamis (18/10) sekitar pukul 11.40 WAS telah dipulangkan dari BPHI Mekkah dan telah sampai di pemondokan Kloter 9 di daerah Mahbas Jin.
Sedangkan dr Elvira dari Kloter 11 menginformasikan bahwa JCH tertua di kloter 11, H Muhammad Adam bin Muhammad Ali (85) dari Desa Didoh, Mutiara Timur, Kamis (18/10) dirujuk dan sekarang dirawat di BPHI Mekkah karena sesak napas.
Ongkos taksi
Menjelang puncak ibadah haji, Kota Mekkah semakin padat dengan JCH dari berbagai penjuru dunia. Sekitar dua jam sebelum shalat Jumat (19/10), Masjidil Haram dilaporkan penuh sesak, baik lantai dasar, II, dan III, sehingga sebagian jamaah harus bolak balik mencari tempat yang bisa untuk iktikaf dan shalat.
Lantai dasar bangunan baru hasil perluasan masjid, kemarin juga dimanfaatkan jamaah sebagai tempat shalat Jumat.
“Perjuangan untuk masuk dan bisa menempati saf yang nyaman pada hari Jumat di Masjidil Haram, benar-benar melelahkan. Sejak pukul 10.00 WAS, semua lantai masjid sudah penuh jamaah, malahan lantai dasar penuh total,” lapor Khalid Wardana, Petugas TPIHI Kloter 5 BTJ Aceh kepada Serambi, Jumat (19/10).
Kondisi lantai II dan III Masjidil Haram juga padat, sehingga banyak jamaah bolak balik atau naik turun untuk mencari tempat yang bisa i’tikaf dan shalat. Tidak sedikit jamaah memanfaatkan pelataran halaman masjid. Bangunan baru (bangunan perluasan Masjidil Haram) yang belum pernah digunakan selama ini, pada Jumat (19/10) kemarin, dibuka lantai dasar untuk menampung jamaah jumat yang membludak. Menjelang shalat Jumat kemarin, aparat keamanan Arab Saudi menutup beberapa ruas jalan menuju Masjidil Haram. Termasuk jalan di sebelah barat (arah Jarwal) lintasan yang selama ini dilalui JCH Kloter 3,4, dan 5 BTJ Aceh, hanya difungsikan satu jalur.
Lebih lanjut Khalid Wardana melaporkan, menjelang wukuf di Arafah, Mudzalifah, dan Mina (Armina), ada kebisaan sopir angkutan umum, terutama taksi di Mekkah, menaikkan ongkos sampai dua kali lipat. Misalnya, dari Hotel Tayseer Jarwal, selama ini hanya 1 sampai 2 rial ke masjid, namun sejak Jumat kemarin, tarifnya naik menjadi 3 sampai 5 rial. (swa/nun/aceh kemenag.go.id)