Liputan Haji 2012
Hari Ini Puncak Haji Dimulai
Hari ini, Kamis (25/10) bertepatan dengan 9 Zulhijjah 1433 Hijriyah, jutaan tamu Allah dari berbagai penjuru dunia, termasuk 3.927 jamaah
MEKKAH – Hari ini, Kamis (25/10) bertepatan dengan 9 Zulhijjah 1433 Hijriyah, jutaan tamu Allah dari berbagai penjuru dunia, termasuk 3.927 jamaah calon haji (JCH) asal Aceh mulai melaksanakan wukuf di Arafah. Prosesi wukuf dimulai usai Shalat Zuhur pukul 12.45 Waktu Arab Saudi (WAS) atau sekitar pukul 17.00 WIB merupakan puncak dari seluruh rangkaian ibadah haji.
Khalid Wardana, seorang petugas haji Aceh, melaporkan untuk persiapan wukuf itu, seluruh jamaah diberangkatkan menuju padang Arafah sejak pukul 11.00 WAS atau atau 15.00 WIB Rabu (24/10) kemarin. “Jarak Mekkah dengan Arafah sekitar 22 km yang biasanya ditempuh 30 menit, namun padat bus yang membawa jamaah butuh waktu 2-3 jam,” katanya kepada Serambi, Rabu (24/10) malam tadi.
Menurut Khalid, pengangkutan jamaah dilakukan dengan sistem taraddudi (bergiliran), sesuai nomor urut hasil qur’ah (undian) ang dilaksanakan sebelumnya. Kloter 5 BTJ Aceh berjumlah 325 orang seluruhnya dari Aceh Besar, mendapat giliran ke 6 berangkat ke Arafah, yaitu usai waktu shalat Magrib dari tempat pemondokan di Hotel Tayseer Jarwal, Mekkah. “Seluruh jamaah laki-laki berangkat ke Arafah dalam keadaan telah memakai pakaian ikhram,” katanya.
Padang Arafah yang terletak di sebelah tenggara Masjidil Haram, luasnya, sekitar 10,4 km persegi, tampak sudah dipasang jutaan tenda untuk para jamaah yang akan melaksanakan wukuf. Di sini terdapat rambu-rambu di sepanjang jalan yang menandai batas-batas Arafah. Di sanalah jamaah dari seluruh dunia berkumpul untuk melaksanakan wukuf.
Kegiatan wukuf berlangsung setelah tergelincir matahari pada Kamis (25/10) hari ini, di mulai degan khutbah wukuf, dilanjutkan shalat dhuhur dan asar jamak qasar taqdim dengan satu azan dua kali iqamat. Khutbah wukuf untuk jamaah kloter 5 disampaikan Tgk H Sofyan Punie (Pimpinan Dayah Tarbiyatul Ula Gampong Punie, Kecamatan Darul Imarah Aceh Besar. Sedangkan Kloter 4 dari Aceh Besar, Banda Aceh dan Pidie Jaya, direncanakan Tgk H Muhammad Ismy (Abu Madinah).
Di Arafah, jamaah kloter 5 mendapat dua kemah, masing-masing satu untuk laki-laki dan satu untuk perempuan. Sedangkan di Mina, kebagian tiga kemah. Selama wukuf di Arafah, jamaah melakukan istighfar, zikir, doa, selawat, dan memperbanyak membaca Alquran.
Setelah terbenam matahari pada 9 Zulhijjah, Kamis (25/10) malam atau usai Magribn jamaah diberangkatkan ke Mudzalifah untuk mabit (salah satu wajib haji), dan di sini jamaah memungut atau mengumpulkan batu kecil (batu kerikil) yang akan digunakan untuk melontar jumrah di Mina. Setelah lewat tengah malam atau Jumat (26/10) dini hari nanti, jamaah melanjutkan perjalanan menuju ke Mina. Jamaah Kloter 5 berada di Mina selama 4 hari atau sampai tanggal 13 Zulhijjah.
Kecuali itu, lapor Khalid Wardana, jamaah kloter 1 dan 2 bereda di Mina selama 3 hari, karena mengambil nafar awal. Selama berada di Mina jamaah melakukan mabit, melontar jumrah (Ula, wustha, dan Aqabah), dan memperbanyak doa, zikir, membaca Alquran.
Menjelang Wukuf, JCH terlebih dulu mendengar khutbah wukuf yang disampaikan Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Zawiyah Cot Kala, Langsa, Dr Zulkarnaini MA. Sedangkan Tgk HM Ali (Abu Paya Pasi) sebelum khutbah wukuf memimpin doa bersama untuk keselamatan, kesejahteraan, kedamaian, dan hilangnya rintangan dalam menjalankan syariat Islam secara kaffah di Aceh.(nun/swa)
Prosesi Wukuf
KEGIATAN di Arafah pada Kamis (25/10) antara lain, khutbah wukuf yang digelar sebelum Shalat Zuhur. JCH diingatkan untuk lebih meningkatkan ketakwaan kepada Allah swt, memperbaiki akhlak, serta mengingat padang mahsyar.
Kemudian JCH shalat Zuhur secara berjamaah, lalu setelah Shalat Magrib jamaah menuju Muszdalifah untuk Mabit di Muzdalifah sambil memilih kerikil. Kemudian lewat tengah malam jamaah menuju Mina. Di sana jamaah haji tinggal selama 2-4 hari.(swa)