Liputan Haji 2012

Jamaah Haji Mulai Tinggalkan Mina

Sebagian jamaah haji Indonesia, termasuk Aceh, atau jamaah yang mengambil nafar awal, mulai meninggalkan Mina, untuk kembali ke

Editor: bakri
* Tgk Idris Meninggal

MEKKAH - Sebagian jamaah haji Indonesia, termasuk Aceh, atau jamaah yang mengambil nafar awal, mulai meninggalkan Mina, untuk kembali ke Mekkah sejak Minggu (28/10) kemarin. Sedangkan jamaah yang mengambil nafar tsani, meninggalkan Mina mulai Senin (29/10) hari ini (13 Zulhijjah).

Jamaah kembali ke Mekkah setelah tiga-empat hari berada di Mina untuk melontar jumrah. “Kami baru saja selesai melontar jumrah dan siap-siap untuk kembali ke Mekkah,” lapor Hj Leni Afriani, Dokter Kloter 3 BTJ Aceh kepada Serambi pukul 11.56 Waktu Arab Saudi (WAS) atau sekira pukul 15.56 WIB Minggu kemarin.

Jamaah haji BTJ Aceh Kloter 3 terdiri atas Kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh Tenggara, Simeulue, dan Kota Langsa, berjumlah 323 orang, termasuk lima petugas haji.

Bagi jamaah yang mengambil nafar tsani, menurut Hj Leni Afriani, baru kembali ke Mekkah, setelah melontar jumrah Senin hari ini. Hal yang sama juga dilaporkan H Khalid Wardana, salah seorang TPIHI Kloter 5 BTJ Aceh kepada Serambi, Minggu (28/10) sore kemarin.

Ketua DPD II KNPI Aceh Besar itu melaporkan bahwa jamaah haji dari berbagai penjuru dunia hari Ahad (Minggu kemarin), sebagian mulai meninggalkan Mina untuk kembali ke Mekkah (nafar awal).

Jamaah kembali ke Mekkah untuk melaksanakan tawaf ifadah dan sa’i yang merupakan rukun haji. “Setiba di Mekkah, jamaah langsung tawaf ifada dan sa’i,” lapor H Khalid Wardana.

Menurutnya, bagi jamaah haji Indonesia kloter-kloter awal hanya tinggal sekitar dua atau tiga hari lagi Mekkah. Sebelum dipulangkan ke Indonesia, jamaah melaksanakan tawaf wada (tawaf berpisah dengan Kakbah). Setelah itu, jamaah langsung  meninggalkan Mekkah menuju Jeddah. Setelah menginap satu malam, jamaah pun kembali ke Tanah Air.

H Khalid Wardana menambahkan, selama di Mina, jamaah haji kloter 5 berjumlah 320 orang, seluruhnya dari Aceh Besar. Mereka berkurban dengan menyembelih tiga ekor unta.

Suasana di Mina sampai hari Minggu kemarin sangat ramai dan meriah dengan bermunculan pasar kaget di sepanjang kanan dan kiri jalan kawasan kemah di Mina. Pedagang yang menjajakan barang berasal dari berbagai bangsa, harganya juga lebih murah dibandingkan di Mekkah.

Berbagai jenis barang yang ditawarkan cukup menarik minat jamaah, seperti peci, beragam jenis aksesori, pakaian, dan tasbih koka. Ada pula jamaah yang khusus mencari oleh-oleh berkhasiat obat, seperti hati unta, kurma muda, serta rumput siti fatimah. Lebih menarik lagi, ada pula pedagang yang menawarkan obat khusus laki-laki, seperti majun, kadal mesir, dan batu hjar jhanam.

Sebagian besar jamaah membeli barang yang jarang ditemukan di Aceh. Misalnya, berbagai jenis parfum nonalkohol khas Arab, sajadah pruduk Turki, tasbih, ceret, rantang, dan baki kuning. Ada juga jamaah yang membeli ambal ukuran sedang, produksi Turki.

Saking banyaknya pernak-pernik yang dibeli, sehingga kesulitam saat diisikan ke dalam tas milik jamaah. Isi tas jadi tambun, sedangkan toleransi isi tas tidak bolehlebih dari 32 kg.

Dilaporkan juga bahwa Tgk Idris bin Tgk Usman, jamaah dari Kloter 6, meninggal dunia. Menurut Koordinator Humas Haji Aceh, Darwin SE, Minggu (28/10), almarhum Tgk Idris dengan nomor manifes 163 dan paspor nomor 2735180 dirawat di RS Arafah Mekkah. Tapi takdir berkehendak lain, pada 26 Oktober 2012 sekitar pukul 20.00 WAS  Tgk Idris meninggal dunia, kemudian dimakamkan di Sur’a Mekkah. Hingga kemarin sore jumlah tamu Allah asal Aceh yang meninggal di Mekkah sudah empat orang. (nun/swa)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved