Saiful/Iqbal Sorot Ketimpangan di Pijay

* Ketua Umum DPP PNA Ikut Berkampanye

MEUREUDU - Pasangan calon bupati/calon wakil bupati Pidie Jaya nomor urut 1, Saiful Bahri/Iqbal Idris, Minggu (20/10) kemarin, menggelar kampanye terbuka di lapangan sepakbola Ulee Gle. Para jurkam yang tampil, menyorot ketimpangan pembangunan dan kepemimpinan di Pidie Jaya.

Di antara hal yang disorot oleh Cabup Saiful Bahri adalah kondisi sejumlah bangunan di Cot Trieng yang jika dilihat sepintas tampak begitu megah, tapi hampir semuanya dalam kondisi memperihatinkan. Menurutnya, kondisi ini terjadi karena kualitas bangunan dibangun asal jadi, padahal anggarannya cukup besar.

“Apakah itu bukan menghambur-hamburkan uang rakyat alias korupsi,” teriak Saiful yang disambut riuh disertai tepuk tangan massa. Oknum pemimpin semacam itu, lanjut Saiful, sudah sepatutnya ditinggalkan dan menuju pembangunan dan benar-benar berkualitas dan bermanfaat.

Kampanye pasangan Saiful/Iqbal di Ulee Gle kemarin, berlangsung di bawah guyuran hujan lebar. Kondisi ini membuat Saiful yang didampingi Iqbal serta sejumlah jurkam lainnya, berkampanye di luar panggung agar bisa bersama-sama dengan pendukungnya merasakan hujan.

Mantan Ketua DPRK Pijay ini juga mengulas balik perjuangannya selama beberapa tahun di hutan belantara. Ia bersama sejumlah kombatan GAM  dibantu warga bergerilya serta berjuang habis-habisan yang tujuan akhirnya adalah ingin untuk memperbaiki nasib rakyat.

Sementara Cawabup Iqbal Idris mengatakan dia terpanggil mencalonkan diri sebagai pemimpin Pidie Jaya, karena ingin memperbaiki nasib rakyat Pijay. Menurutnya, perlu terobosan yang program-program cerdas untuk mengubah kehidupan masyarakat Pijay ke arah yang lebih baik dan lebih maju.

Kampanye Saiful/Iqbal di Ulee Gle, Kecamatan Bandar Dua, Pidie Jaya, kemarin, juga menampilkan Ketua Umum DPP Partai Nasional Aceh (PNA) Irwansyah sebagai salah satu juru kampanye. Pria yang dikenal dengan panggilan Tgk Muksalmina ini secara terbuka menyatakan dukungan dari jajaran PNA kepada pasangan calon nomor urut 1 ini.

Menurutnya, dukungan dari kader PNA di Pidie Jaya dan pengurus di tingkat pusat, diberikan dalam bentuk tenaga, fikiran, mulai dari pencalonan hingga ketika memimpin Pidie Jaya kelak. Muksalmina pun mengajak warga Pidie Jaya untuk memilih pasangan nomor urut 1 ini, karena dinilai mampu membangun Pijay ke depan.

Sorotan pedas tentang kepemimpinan di Pidie Jaya saat ini, disampaikan tokoh PPP dan anggota DPRK Pijay, Drs H Bahrom Muhammad Rasyid. Dengan nada berapi-api, Bahrom menyebutkan, pembangunan jembatan layang yang hingga sekarang tak kunjung selesai, merupakan sebuah bukti nyata banyak ketimpangan. Padahal, dana yang dianggarkan untuk jembatan sepanjang kurang lebih 700 meter itu lumayan besar.

Kondisi hampir semua perkantoran di Cot Trieng, lanjut Bahrom Manyak sangat menyedihkan. Karena bangunan yang hanya baru sekitar dua tahun rampung terlihat banyak yang rusak.

Kampanye berakhir dengan penampilan Apa Lambak (T Mukhtaruddin Fatani) yang dengan gaya khasnya mengajak massa memilih pasangan calon nomor urut 1 sebagai bupati Pijay.(ag)