Warga Dibolehkan Garap Sumur Minyak di Ranto
PT Pertamina EP Pusat mulai merespons permohonan masyarakat untuk bisa mengelola sumur minyak di area eks kerja sama operasional (KSO) PT Pertamina
Editor:
hasyim

SERAMBI/YUSMADI YUSUF
Sejumlah pekerja sedang melakukan pengeboran secara tradisional di lokasi eks kerja sama operasional (KSO) PT Pertamina EP Pusat dengan Pacific Oil & Gas Limited (POG) di Desa Pertamina, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur. Masyarakat menyambut baik areal itu akan dikelola oleh pemerintah daerah. SERAMBI/YUSMADI YUSUF
Saat ini, sebutnya, harga mulai turun sampai Rp 500 ribu per drum/220 liter. Sebelumnya laku dijual Rp 800 ribu per drum. “Harga tergantung dari daya beli tauke dan penampung di daerah lain,” katanya.
Turunnya harga, menurut Muda, lebih disebabkan tingginya biaya transportasi dan pengamanan di jalan.
Sebelumnya pada Rabu (8/1), Tim dari SKK Migas dan PT Pertamina (Persero) melakukan kunjungan ke lokasi pengeboran sumur liar di Kecamatan Ranto Peureulak. Kunjungan itu menindaklanjuti permohonan bupati yang meminta agar eks areal KSO bisa dikelola oleh masyarakat melalui badan usaha yang dibentuk Pemkab Aceh Timur. (yuh)
Berita Terkait