Serambi Kuliner

Sensasi Letusan Bom di Mulut

TURIS asal Italia bertanya pada pemandu wisata. “What is this, bomb?--Apa ini, bom?”

Editor: hasyim

KULINER Aceh memang unik. Bentuk dan rasa berbeda dari sekian banyak menu khas, menandakan daerah ini kaya akan makanan tradisional. Salah satu kuliner khas Aceh nan unik tersebut yakni boh rom-rom. Bagi sebagian orang mengenalnya kue muncrat. Meski tampak unik, cara membuatnya kue ini tak seribet dibayangkan. Bentuknya yang mungil dan warna yang menarik, menghasilkan kue dengan sensasi rasa berbeda. Pada Serambi Kuliner edisi Sabtu ini, Azwani Awi berbagi sensasi boh rom-rom kepada pembaca.(*)

TURIS asal Italia bertanya pada pemandu wisata. “What is this, bomb?--Apa ini, bom?” Pertanyaan itu terlontar ketika turis dimaksud baru saja mencicipi penganan bulat dan kecil di sebuah gerai kopi. Saat dia menggigit kudapan dibalut parutan kelapa itu, gula merah di dalam kue ini muncrat dan mengenai baju yang dikenakannya. “It’s a booby trap. Antipersonel weapon--Ranjau itu, ranjau...” teriak turis tadi dengan Bahasa Inggris terbata-bata.

Dengan tenang, sang pemandu wisata menjelaskan pada wisatawan tadi, kudapan yang baru saja dimakannya merupakan kue khas Aceh. Sebagian masyarakat Aceh mengenalnya dengan sebutan boh rom-rom. Namun ada juga yang menyebutnya boh meucroet. Nama kedua ditabalkan lantaran penganan dimaksud sering memuncratkan isinya ketika digigit.

Setelah mendengar penjelasan tentang kue tersebut, turis kembali berujar,” No... no... no... That is bomb--Tidak... tidak... tidak... Itu bom.”

Sajian kue kecil ini memang terbilang lucu. Dari sekian banyak namanya, masih ada juga yang akrab mengenal kue ini dengan nama boh duek-beudeh. Dalam Bahasa  Indonesia berarti buah duduk-berdiri. Terlepas dari banyaknya nama yang dimiliki dari kue ini, boh rom-rom memang bukan makanan langka. kudapan kecil ini sering dijumpai dimana-mana. Bahkan, menjadi pelengkap cemilan.

Rasanya yang manis dengan isi gula merah berpadu parutan kelapa, menjadi sensasi tersendiri di mulut. Apalagi saat gula merahnya pecah. Hmm... benar-benar terasa di lidah.

Kue ini paling sering dijumpai kala bulan puasa. Sebagian warga Acehmenjadikan boh rom-rom sebagai sajian utama untuk berbuka. Pilihan menyajikan kue imut ini, selain karena rasa manis, bahan membuatnya juga mudah diperoleh; hanya tepung besar, gula aren, kelapa kukur, dan daun pandan.

Tepung ketan dimaksud diadon dengan air sampai kalis. Usai itu dibulatkan sebesar telur puyuh lalu diisi dengan gula merah. Lebih enak menggunakan gula palem daripada gula merah dari tebu.

Nah.. sebelum diadon, aduk tepung ketan ditambahi garam beserta air panas sampai merata. Jika belum terasa kalis, maka tuangkan air putih sedikit demi sedikit hingga benar-benar terasa kalis. Panaskan air hingga mendidih beserta daun pandan. Ambil satu sendok teh adonan, bulatkan (kira-kira muat di mulut) dan jangan lupa mengisi dengan gula merah yang sudah diparut kasar di dalamnya.

Usai itu, masukkan adonan yang telah jadi ke air yang mendidih. Masak hingga mengambang. Jika sudah matang, lalu angkat dan guling-gulingkan di atas parutan kelapa. Jangan lupa untuk mengajak teman-teman untuk mencicipinya.

Mudah dan simpelkan? Itulah resep boh rom-rom. Selain bisa untuk berbuka di bulan puasa, juga bisa jadi cemilan saat berkumpul bersama keluarga. Bagi Anda yang belum pernah mencicipi boh rom-rom ini, silakan mencoba di gerai kopi maupun di beberapa tempat resepsi di Aceh. Pastinya, Anda akan tahu jika sudah mencicipi kue ini.

Jangan khawatir bila kue ini akan muncrat di baju. Sebab, kian deras muncratnya, berbeda pula sensasi menimati penganan dimaksud. Seperti halnya turis asal Italia yang sempat mengklaim bahwa boh rom-rom itu makanan bom atau ranjau, si pemandu wisata tetap berbahagia karena kuliner khas daerahnya menjadi favorit ketiga bulek tadi.

Apalagi, saat seorang di antara mereka mengatakan, kue hijau (boh rom-rom) itu adalah menu paling enak di antara menu yang ada di meja tersebut. Mereka juga tidak segan mengatakan, ingin mencicipinya lagi... dan lagi... Inilah sensasi letusan bom kuliner Aceh yang khas terasa di mulut.(*)

RESEP

Bahan:
- 500 gr tepung ketan putih
- 1/2 sendok teh garam
- 100 ml air putih panas
- 80 ml air dingin
- Air secukupnya untuk merebus
- 3 daun pandan
- 1/2 butir kelapa sudah parut
- 100 gr gula merah diparut kasar
- 2 daun pandan
- 50 ml air

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved