Menatap Aceh
Kota Petro Dolar Siap Sambut Wisatawan
KOTA Lhokseumawe yang sempat dijuluki sebagai kota petro dolar pada era 70-an sampai 90-an terus berbenah
KOTA Lhokseumawe yang sempat dijuluki sebagai kota petro dolar pada era 70-an sampai 90-an terus berbenah, terutama sektor pariwisata. Kota yang menjorok ke kawasan pantai Samudera Hindia ini telah siap menyambut kedatangan para wisatawan, baik lokal, nasional maupun mancanegara.
Pemko Lhokseumawe yang telah mencanangkan tahun kunjungan 2015 atau Visit Year 2015 pada tahun ini terus bersiap diri menyongsong tahun depan. Kota ini menawarkan panorama alam yang eksotis di tepi pantai dan berbagai situs sejarah.
Khusus pantai, terdapat tiga lokasi yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia yang menjadi jalur pelayaran tersibuk dunia, Selat Malaka. Para wisatawan dapat menikmati percikan ombak di Ujong Blang, Waduk dan Pulau Seumadu.
Para pedagang lokal juga siap menyambut kedatangan para tamu yang ingin berjalan-jalan di atas hamparan pasir atau menikmati indahnya panorama alam. Di Ujung Blang, pedagang tradisional siap menyuguhkan rujak Aceh dengan air kelapa muda. Di Waduk, jagung bakar dan penganan lainnya yang siap dihidangkan kepada para pengunjung.
Bagi yang ingin berkeliling di seputaran perairan Pulau Seumadu, pengunjung dapat menyewa boat. Inilah Kota Lhokseumawe yang tetap menggeliat, walau tabalan petro dolar telah berlalu. Kini, wisata alam yang terus mendapat pembenahan dari Pemko Lhokseumawe sudah bisa menjadi salah satu kota tujuan para wisatawan.
TEKS: SERAMBI/MNUR/SAIFUL BAHRI
FOTO: SERAMBI/SAIFUL BAHRI